Dari sekian banyak jenis tanaman hias, anggrek termasuk salah satu yang paling banyak dipilih. Harga yang relatif mahal tidak menyurutkan para pecintanya untuk selalu memperbanyak koleksi. Alasannya, tentu saja karena bentuk bunga anggrek memang sangat cantik dan unik.
Indonesia sangat kaya akan anggrek, terutama jenis epifit yang hidup di hutan-hutan Sumatra hingga Papua. Pada tanggal 5 Juni 1990, anggrek bulan yang berwarna putih dan berlidah kuning dinobatkan sebagai bunga pesona.
Ingin tahu lebih jauh tentang anggrek? Simak ulasan berikut.
1. Bunga Anggrek
Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan suku tumbuhan berbunga yang memiliki jenis paling banyak. Meskipun sebagian besar ditemukan di wilayah tropis, jenis-jenis anggrek juga tersebar luas mulai dari daerah tropis basah hingga sirkumpolar.
Anggrek yang berasal dari daerah tropis termasuk tumbuhan epifit dan hidup dari hujan, tetesan air, embun, dan udara lembap.
Sementara itu, anggrek yang berasal dari daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi untuk beradaptasi dengan musim dingin.
Tanaman anggrek memiliki organ sukulen, yaitu tebal dan berdaging karena menyimpan cadangan air agar mampu bertahan hidup dalam kondisi kurang air. Walaupun begitu, anggrek tidak dapat tumbuh alami di daerah gurun karena perakarannya tidak intensif.
Umumnya, anggrek tidak tahan jika terpapar secara langsung dan terus menerus. Karena itulah, di alam bebas, anggrek biasanya hidup di lantai hutan atau di bawah naungan pohon lainnya. Sebagai tanaman hias, bunga anggrek akan lebih tahan lama jika disimpan di dalam ruangan.
Berdasarkan tempat tumbuhnya, dikenal beberapa jenis anggrek, yaitu sebagai berikut.
1. Anggrek Epifit
Anggrek epifit tumbuh menumpang pada pohon lain agar terlindung dari sinar matahari. Anggrek ini tidak mengambil makanan dari pohon inangnya, melainkan dari air hujan, kabut, dan udara. Contohnya adalah Cattleya sp., Dendrobium sp., dan Vanda sp.
2. Anggrek Terestrial
Anggrek ini tumbuh di atas tanah dan membutuhkan sinar matahari langsung. Akar tanaman ini mengambil makanan dari tanah. Contoh anggrek jenis terestrial adalah Phaius sp.
3. Anggrek Saprofit
Jenis anggrek saprofit tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun-daun kering. Tanaman ini tidak mempunyai daun dan klorofil dan hanya membutuhkan sedikit cahaya matahari. Contoh anggrek saprofit adalah Goodyera sp.
2. Ciri-Ciri Bunga Anggrek
Setiap jenis anggrek sudah tentu memiliki ciri khasnya masing-masing.
Namun, secara umum, kamu bisa membedakan anggrek dengan tanaman lainnya karena ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh suku Orchidaceae ini, yaitu seperti di bawah ini.
2.1. Akar
Tanaman anggrek memiliki akar berupa akar serabut dan tidak masuk terlalu dalam pada media tumbuhnya.
Pada jenis epifit, akarnya merupakan akar sukulen. Pada permukaan akarnya, sering ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
2.1. Batang
Batang tanaman anggrek beruas-ruas. Pada anggrek tanah, batangnya pendek dan berbentuk seperti umbi.
Pada anggrek epifit, batangnya tebal dan terlindung lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebih, serta bisa tumbuh memanjang atau melebar tergantung genusnya.
2.3. Daun
Salah satu ciri anggrek yang paling menonjol adalah daunnya berbentuk oval memanjang dengan tulang daun yang juga memanjang, khas daun tumbuhan monokotil.
Pada jenis tertentu, daunnya bisa berupa daun sukulen karena berfungsi sebagai tempat menyimpan air.
2.4. Bunga
Bunga anggrek sangat unik, tersusun majemuk, berselang-seling antara kelopak bunga (sepal) dan mahkota bunga (petal). Selain itu, tangkai bunganya memanjang, muncul dari ketiak daun dengan bentuk simetri bilateral.
Pada bunga anggrek, terdapat tiga helai sepal, salah satunya terletak di bagian belakang dan menghadap ke atas (sepal dorsal), dan tiga helai petal.
Salah satu helai mahkota bunganya terletak di bawah dan berbentuk seperti lidah yang disebut labellum atau bibir bunga.
Putik dan benang sari bunga berada di satu tempat yang dinamakan column. Tangkai benang sarinya sangat pendek dengan dua kepala sari yang membentuk cakram. Bagian ini dilindungi struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga atau manusia pada saat proses penyerbukan.
Tepung sarinya berkumpul bersama di bagian yang disebut pollinia. Tangkai bunga anggrek bisa berkelok-kelok selama masa pertumbuhan. Arah kelokan tangkai bunga ini tergantung pada arah datangnya sumber cahaya.
2.5. Buah
Buah tanaman anggrek berbentuk kapsul berwarna hijau yang jika sudah matang akan mengering dan terbuka dari pinggirnya.
f. Biji
Biji buah anggrek yang terdapat di dalam buah jumlahnya sangat banyak, berukuran sangat kecil dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin.
Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpanan cadangan makanan. Saat jatuh di media yang tepat, akan terjadi perkecambahan.
3. Cara Menanam Bunga Anggrek
Bagi para pecinta anggrek, menikmati pesona bunga ini memberikan kepuasan tersendiri. Namun, mengingat harganya yang cukup tinggi, tidak ada salahnya jika kamu mencoba untuk menanam bunga anggrek sendiri.
Bunga anggrek bisa ditanam dengan cara ditempelkan di pohon, ditanam di dalam pot, dan ditanam di tanah, tergantung jenisnya. Jadi, pastikan lebih dahulu jenis anggrek yang akan kamu tanam.
Berikut ini langkah-langkah yang harus kamu lakukan dalam menanam bunga anggrek menggunakan ketiga cara tersebut.
3.1. Cara Menanam Bunga Anggrek di Pohon
Cara ini tepat dilakukan untuk bunga anggrek yang tergolong jenis epifit, seperti kebanyakan jenis anggrek di Indonesia. Jika ingin mencobanya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Pilih tanaman anggrek yang memiliki batang segar agar tidak mudah patah saat ditempelkan.
- Tempelkan anggrek ke pohon atau papan pakis (bisa dibeli) yang diinginkan sebagai tempat menumbuhkan bunga anggrek.
- Ikat batang anggrek tersebut ke batang pohon atau papan pakis dengan menggunakan tali atau bahan lainnya, asalkan tidak mudah berkarat.
- Tunggulah hingga akar tanaman anggrek tumbuh dan melekat ke pohon atau papan pakis.
- Jika akar sudah melekat kuat di pohon atau papan pakis, lepaskan tali pengikatnya, kemudian ganti dengan kawat sepanjang 5–8 cm yang dibentuk seperti huruf “U”. Fungsi kawat ini adalah untuk menjaga agar tanaman anggrek tetap melekat kuat pada inangnya.
3.2. Cara Menanam Bunga Anggrek dalam Pot
Selain pada pohon, anggrek juga bisa ditanam di dalam pot. Sebelumnya, siapkan perlengkapan yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut.
- Pot: bisa berbahan plastik, tanah liat, atau semen. Usahakan menggunakan pot baru atau kalaupun bekas, bersihkan lebih dahulu karena bisa jadi, pot mengandung jamur, lumut, bakteri, atau telah berubah keasamannya.
- Kawat Penyangga: untuk menjaga agar anggrek tetap tegak saat disiram atau diberi pupuk. Untuk itu, gunakan kawat berdiameter 2–4 mm, bukan kayu atau bambu karena bisa lapuk atau patah. Kawat bisa dilepas jika akar anggrek sudah melekat kuat pada media tanam.
- Media Tanam: ada beberapa media tanam yang bisa kamu pilih untuk menanam anggrek di dalam pot, misalnya arang kayu, potongan pakis, atau sabut kelapa.
Nah, setelah semua perlengkapan siap, mulailah menanam anggrek dengan mengikuti langkah-langkah berikut.
- Letakkan kawat ke bagian dasar pot.
- Susun media tanam, misalnya arang kayu, potongan pakis, atau sabut kelapa, tergantung jenis anggreknya. Jika kamu menggunakan pot plastik, isi dengan pecahan genting atau batu bata hingga sepertiga tinggi pot sebagai penyaring dan agar pot berat.
- Masukkan bibit tanaman anggrek ke dalam pot dan atur supaya akarnya tersebar merata di dalam pot.
- Ikat batang bibit anggek pada kawat yang sudah disiapkan.
- Masukkan kembali media tanam untuk menutupi akar, tetapi jangan sampai menutupi batang anggrek.
3.3. Cara Menanam Bunga Anggrek di Tanah
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, ada jenis anggrek yang hidup di tanah, yang disebut anggrek terestrial atau anggrek tanah. Namun, jangan salah, cara menanam anggrek tanah tidak sama dengan menanam tumbuhan lainnya dengan cara menggali lubang, lalu ditanam.
Jadi, bagaimana cara menanam anggrek di tanah yang benar? Ada tiga tahapan dalam menanam anggrek di tanah, yaitu menyiapkan lajur lubang penanaman, memasang ajir atau tonggak penyangga, dan menanam anggrek.
• Menyiapkan Lajur Penanaman
Siapkan lajur-lajur untuk menanam anggrek dengan kedalaman 10 cm, lebar 30 cm, dan panjang disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
Buatlah jalan di antara lajur-lajur tersebut untuk memudahkan saat akan melakukan penyiraman, pemupukan, dan sebagainya.
• Memasang Ajir
Buatlah ajir dari bambu sepanjang 2,5 meter. Tanam ajir ke dalam tanah dengan kedalaman 50 cm. Tidak perlu setiap tanaman diberi ajir, cukup apitkan pada beberapa anggrek yang dikelompokkan dalam lajur lubang.
Ajir juga berguna untuk memudahkan melakukan perawatan dan membuat tanaman anggrek menerima sinar matahari. Dengan begitu, proses fotosintesis berjalan sempurna dan anggrek tumbuh optimal. Jika anggrek sudah tinggi, ajir bisa dibuat berjajar dua.
• Proses Penanaman
Lakukan penanaman anggrek dengan cara berikut ini.
- Pilih bibit dengan tinggi minimal 30 cm dan sebaiknya berasal dari stek anggrek yang cukup tinggi, sekitar 1 meter. Tujuannya agar anggrek bisa berbunga dengan cepat, yaitu 1 bulan setelah ditanam.
- Tanam bibit dengan jarak antar tanaman sejauh 10 cm. Rapikan dengan mengikat bagian atasnya pada ajir dan usahakan posisi anggrek dalam keadaan tegak.
- Isi lubang untuk menanam dengan pupuk kandang, kemudian tutup dengan sabut kelapa yang disusun rapi hingga menutupi seluruh akar tanaman anggrek. Kamu juga bisa menggunakan serutan kayu sebagai pengganti sabut kelapa.
4. Cara Merawat Bunga Anggrek
Setelah berhasil menanamnya, kamu tentu juga harus mengetahui cara merawat bunga anggrek agar bisa tumbuh dengan sehat dan menghasilkan bunga-bunga yang indah.
Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan anggrek, yaitu sebagai berikut.
- Tempatkan tanaman anggrek di area yang mendapatkan cahaya matahari secukupnya, tidak terlalu panas, dan tidak terpapar secara langsung. Cahaya matahari yang berlebihan akan membuat daun-daun anggrek menguning seperti terbakar.
- Jika diletakkan di dalam ruangan, berikan cahaya dari lampu sebagai pengganti sinar matahari.
- Jaga kelembapan tanaman dan lingkungan sekitar anggrek, tetapi jangan terlalu sering menyiramnya karena bunga akan rusak. Lakukan penyiraman dua kali sehari, yaitu pada pukul 07.00–09.00 pagi dan pukul 15.00–17.00 sore.
- Anggrek yang masih kecil akarnya halus sehingga cukup gunakan pot kecil. Namun, kamu harus mengganti pot dan menanam ulang anggrek jika pot sudah padat oleh tunas baru, pot tidak bisa menampung akar, dan saat media tanam ditumbuhi lumut, hancur, atau lapuk.
- Untuk tumbuh optimal, anggrek membutuhkan lingkungan dengan suhu udara 15–35o C, kelembapan 65%-70%, dan sirkulasi udara yang baik. Karena itu, anggrek lebih cocok ditanam di dataran tinggi, tetapi ada juga yang bisa hidup di dataran rendah.
5. Jenis Bunga Anggrek
Selain bentuk dan corak bunganya yang indah dan menawan, bunga anggrek juga memiliki banyak penggemar karena jenisnya nyaris tak terbatas.
Pecinta anggrek Indonesia pun tidak sulit untuk mendapatkannya karena negara kita sangat kaya akan jenis anggrek, di antaranya adalah seperti berikut ini.
5.1. Anggrek Bulan
Inilah jenis anggrek yang paling populer dan menjadi salah satu bunga khas Indonesia. Tanaman yang memiliki nama latin Phanaelopsis amabilis ini punya karakteristik berwarna putih bersih bercorak merah dan kuning.
Selain Indonesia, bunga ini juga tersebar di Malaysia, Filipina, dan Australia.
Baca ini: Cara Merawat Bunga Anggrek Bulan
5.2. Anggrek Bulan Kalimantan
Tanaman bernama latin Paraphalaenopsis serpentilingua ini paling banyak ditemukan di hutan-hutan Borneo, khususnya Kalimantan Barat.
Sayangnya, semakin hari, jenis anggrek ini semakin langka karena rusaknya habitat asli tempat bunga ini tumbuh.
5.3. Anggrek Tebu
Bunga bernama latin Grammatophyllum speciosum ini memiliki batang menyerupai tebu.
Anggrek tebu adalah anggrek paling besar, panjangnya bisa mencapai 3 meter dengan bobot lebih dari 1 ton. Tak heran, anggrek ini juga dijuluki sebagai anggrek raksasa atau ratu anggrek.
5.4. Anggrek Hitam
Anggrek hitam merupakan tanaman khas Kalimantan Timur, tetapi dapat juga ditemukan di Sumatra dan Semenanjung Malaya.
Akibat habitat yang semakin berkurang, anggrek bernama latin Coelegyne pandurata ini terancam punah dan hanya bisa dilihat di cagar alam Kersik Luay.
5.5. Anggrek Cattleya
Anggrek ini pertama kali ditemukan tumbuh di Amerika Selatan, tepatnya di Costa Rica, pada tahun 1824. Nama Cattleya diberikan oleh sang penemu, John Lindley.
Selain di daerah asalnya, jenis anggrek epifit ini juga ternyata banyak ditemukan di Indonesia.
5.6. Anggrek Vanilla
Berbeda dengan jenis lainnya, tanaman vanilla yang masih tergolong kerabat anggrek ini tidak dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Vanilla planifolia ini lebih banyak dimanfaatkan buahnya yang berbau harum sebagai bahan pembuat kue.
6. Manfaat Bunga Anggrek
Sebagai tanaman hias, nama anggrek sudah sangat populer. Namun, tahukah kamu bahwa bunga cantik ini juga memiliki banyak manfaat? Selain sebagai penghias ruangan, anggrek juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan obat.
- Sebagai penghias ruangan: keindahan anggrek membuat bunga ini cocok untuk ditempatkan di mana saja, di halaman, ruang tamu, bahkan di dapur.
- Sebagai simbol tertentu: bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan, sedangkan bangsa Cina meyakini bahwa harum anggrek berasal dari tubuh kaisar.
- Sebagai tanaman herbal: sejak tahun 2.800 SM, bangsa Cina sudah menggunakan bunga anggrek dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit tertentu.
- Sebagai bahan makanan: tanaman Vanilla planifolia atau vanili adalah anggrek yang buahnya banyak digunakan dalam pembuatan kue dan parfum. Ada juga Orchis mascula yang dijadikan bumbu masakan dan umbi Saprophytic yang dijadikan bahan baku makanan.
Demikianlah seluk-beluk mengenai bunga anggrek yang ternyata memiliki banyak keunikan. Apakah kamu tertarik untuk mengoleksinya atau bahkan membudidayakannya? Dengan cara budidaya yang tepat, jenis-jenis anggrek yang kini mulai langka dapat dilestarikan kembali.
Lihat Tentang Tanaman Hias:
Tempat saya berudara panas sudah beberapa kali menanam anggrek dengan beberapa jenis tapi selalu gagal mati dan akhirnya dibuang padahal saya suka banget anggrek
Solusi buat yang wilayahnya panas, menanamlah saat musim hujan.
Ketika musim panas jangan lupa untuk menyirami, siram ketika sore hari lebih bagus.
Saya ingin tau,bagaimana cara menanam biji bunga anggrek & di media apa untuk bisa tumbuh subur,setidaknya bs tumbuh.kata nya,kalau tidak di media buatan gak bisa tumbuh
Pakai media arang bagus
Cara mgatasi batang Anggrek yg kering