Pengertian Tespen, Jenis, dan Fungsinya

Listrik adalah hal yang tak terpisahkan dari kehidupan. Pasalnya, hampir semua perkakas untuk membantu pekerjaan rumah tangga ditenagai listrik. Namun, listrik juga memiliki resiko bahaya. 

Salah satu alat yang membantu teknisi untuk mengendalikan bahaya dari listrik adalah tespen. Tespen adalah alat tes tegangan listrik. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Tespen

Test pen atau lebih sering disebut dengan tespen adalah komponen sederhana dari alat penguji elektronik. Tespen juga dikenal dengan nama lampu tes dan tester tegangan. 

Fungsi dasarnya adalah menentukan apakah ada atau tidak adanya tegangan listrik pada peralatan yang sedang diuji. Biasanya dipakai untuk menguji kabel atau komponen listrik yang lain. 

Umumnya, bentuk dari tespen ini cukup mirip dengan obeng yang ujungnya minus (-). Namun, ada juga tespen yang bentuknya berbeda. Seiring waktu dan berkembangnya teknologi, tespen pun berkembang pesat. Baik dari segi bentuk, serta fungsinya yang semakin beragam.

Komponen Tespen dan Fungsinya

gambar tespen dan fungsinya

Beli di Sini

Tespen memiliki komponen-komponen yang fungsinya beragam. Bagian atau komponen yang ada pada tespen adalah:

  • Penjepit. Berguna sebagai penjepit tespen di baju atau tempat penyimpanan tespen lainnya.
  • Probe. Fungsi utamanya adalah untuk mendeteksi arus listrik pada kabel atau alat kelistrikan lainnya. Cara kerjanya adalah probe dimasukkan ke kabel atau alat yang akan diuji.
  • Lampu indikator. Gunanya adalah penanda ada atau tidaknya arus tegangan listrik pada benda yang diuji. Jika arus listriknya ada, maka lampu ini akan menyala.
  • Isolator. Berfungsi sebagai pengaman untuk melindungi tespen dari resiko korsleting listrik.
  • Arang. Berguna sebagai isolator yang membantu untuk mengurangi resiko arus listrik berlebihan (overload). Cara kerjanya adalah membatasi aliran dari arus listrik.
  • Pegas. Berguna untuk menekan lampu indikator ke tutup konduktor.
  • Tutup konduktor. Bagian ini berguna sebagai media pengaliran arus listrik.

Bagian-bagian di atas adalah komponen yang umumnya dimiliki oleh tespen. Bisa jadi ada bagian tambahan lain atau ada bagian yang tidak ada. Pasalnya, tespen ini tersedia dalam berbagai macam varian dan ada tidaknya bagian ini tergantung dari varian tespennya.

Jenis-Jenis Tespen

Tespen adalah alat yang semakin berkembang karena kemajuan teknologi. Sehingga, membuat tespen semakin bervariasi bentuk dan fungsinya. Jenis-jenis tespen yang terkenal di masyarakat adalah:

1. Tespen Biasa

Bentuk dari tespen ini adalah mirip seperti obeng yang memiliki ujung minus (-) dan Plus (+). Tespen jenis inilah yang paling banyak dipakai di masyarakat. Bahkan, alat ini pun juga bisa dimanfaatkan seperti obeng biasa. Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp. 1000 saja.

2. Tespen Digital

Tespen digital adalah tespen yang memiliki indikator digital. bentuknya pun mirip termometer digital. Pada tespen ini, terdapat lampu indikator LED plus tampilan LCD yang menampilkan jumlah dari tegangan arus listrik. 

Tentunya, alat ini membuat pengujian tegangan listrik menjadi semakin mudah.Tidak hanya lampu LED dan layar LCD, tespen digital ini juga memiliki fitur buzzer. 

Jadi alat ini mampu mengeluarkan suara saat proses pengujian. Ada juga jenis tespen digital yang dapat digunakan di tegangan AC atau DC.

Penggunaannya cukup simpel. Pengguna cukup letakkan alat ini ke kabel atau alat listrik lainnya. Nantinya akan ada tampilan besaran arus listrik yang ada pada alat atau kabel tersebut di layar. 

Meskipun canggih, harga alat ini masih tergolong terjangkau. Harga tespen berkisar dari Rp.15.000 saja, tapi tergantung lagi dari jenis dan kecanggihan tespennya.

3. Tespen DC

Tespen model ini hanya dapat digunakan untuk menguji aliran arus listrik searah (DC). Model DC mempunyai tegangan antara 12 sampai 24 volt. 

Jenis Tespen ini merupakan salah satu tespen yang umumnya dipakai oleh teknisi listrik mobil. Pasalnya, aki sebagai sumber listrik pada mobil menghasilkan listrik DC bertegangan 12 volt.

4. Tespen Non-Kontak

Sesuai namanya, jenis tespen ini tidak perlu disentuhkan langsung ke alat yang diuji. Jadi, pengguna hanya tinggal mendekatkan tespen ini ke kabel atau jaringan listrik alat itu. 

Nantinya akan ada berapa jumlah besaran arus listrik pada tespen. Selain lebih mudah, tespen ini relatif lebih aman digunakan karena kecil resiko kesetrum.

5. Tespen Voltage Detector Tegangan Tinggi

Tespen jenis ini biasanya hanya digunakan pada alat listrik yang bertegangan tinggi. Misalnya pada mesin yang ada di pabrik besar. Alat ini pun lebih besar dari jenis-jenis tespen di atas. 

Gagangnya pun bisa diperpanjang dari 1,5 hingga 2 meter. Alat ini pun juga dilengkapi buzzer yang akan mengeluarkan suara jika ada listrik yang terdeteksi.

Sebenarnya masih banyak lagi jenis tespen lainnya yang berkembang. Namun, biasanya jenis tespen lainnya yang berkembang adalah turunan dari tespen-tespen di atas. Biasanya ditambahkan berbagai fitur baru atau bentuknya lebih beragam.

Cara Menggunakan Tespen

Setelah mengetahui kegunaan dari masing-masing bagian tespen, pastinya pengguna ingin tahu cara menggunakannya. Memakai tespen ternyata sangat mudah. Inilah caranya:

  • Pastikan tubuh sedang tidak dalam kondisi basah, bila perlu gunakan sarung tangan pengaman.
  • Pastikan jangan ada bagian tubuh apapun yang menyentuh alat listrik yang akan diuji.
  • Cek dulu kondisi tespen sebelum digunakan. Apabila ada satu komponen saja yang hilang atau rusak, sebaiknya tespen jangan digunakan.
  • Ambil tespen dan peganglah alatnya dengan ujung jari tangan, seperti memegang pulpen atau pensil.
  • Letakkan telunjuk di tutup atas tespen. Usahakan ujung telunjuk menyentuh bagian besi pada tutup tespen.
  • Tempelkan probe (ujung tespen yang bentuknya mirip obeng) ke kabel atau sumber listrik lain yang akan diuji.
  • Lihat lampu indikatornya. jika lampunya menyala, maka kabel atau sumber listrik itu memiliki tegangan arus listrik. Sebaliknya jika lampu tidak menyala, maka artinya tidak ada tegangan pada alat tersebut.

Cara diatas merupakan cara pemakaian tespen pada umumnya. Namun, ada cara yang bisa jadi berbeda sedikit karena jenis dari tespen ini terus berkembang dan beragam. Bisa jadi caranya sama namun indikator tegangannya berbeda.

Tips Memelihara Tespen

Merawat tespen ini tidak memerlukan banyak biaya dan tenaga. Cukup letakkan tespen di tempat kering serta jauh dari jangkauan anak-anak. Jagalah tespen dari paparan air atau udara lembab. 

Jika tespen terkena udara lembab atau air, bisa jadi merusak komponen dari tespen. Selain itu, sangat bahaya menggunakan tespen yang basah. Tespen basah akan meningkatkan resiko tersengat arus listrik bagi penggunanya.

Itulah ulasan lengkap mengenai tespen. Tespen adalah alat uji tegangan listrik yang beragam jenis dan fungsinya. 

Meskipun fungsinya dari masing-masing jenis cukup beragam, tidak melenceng dari fungsi utamanya sebagai penguji arus listrik. Utamakan keselamatan diri sebelum menggunakan alat ini. Gunakan alat ini secara bijak dan disimpan dengan baik.

LIHAT DAFTAR HARGA TESPEN ONLINE DI SINI

Leave a Comment