Hal Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Tata Cara Mandi Wajib
Dalam Islam ada banyak hal yang harus dipelajari, termasuk mengenai tata cara membersihkan diri atau mandi wajib.
Mempelajari tentang mandi wajib hukumnya adalah wajib, sehingga tidak akan melakukan kesalahan ketika mulai mempraktikannya.
Banyak orang yang mengakui sering atau sudah melakukan mandi wajib, padahal pada intinya mereka belum melakukannya dengan baik dan benar.
Apa Itu Mandi Wajib?
Maksud dari mandi wajib memang beragam, bergantung dari kepentingan dari mandi itu sendiri. Makna atau pengertian utama dari mandi ini adalah, salah satu proses yang bertujuan untuk membersihkan fisik.
Di mana sifatnya adalah wajib dalam islam atau bagi seorang muslim. Dengan demikian penting untuk mempelajari hal yang diwajibkan ini, berikut dengan mengapa dan apa penyebab mandi wajib harus dilakukan.
Kesalahan yang telah dilakukan ketika sedang mandi wajib, sangatlah penting untuk diperbaiki. Ada banyak hal yang harus dipelajari, termasuk untuk mengetahui pengertian dari mandi wajib, niat, tata cara, dan apa yang mengharuskan seseorang melakukannya.
Mandi ini sudah memiliki kaidah tersendiri yang memang harus dilakukan oleh semua muslim dengan baik dan juga benar, demi memastikan jika sudah tidak ada najis.
Setiap seorang muslim yang akan menjalankan ibadah, diharuskan untuk menghilangkan hadast atau kotoran dalam tubuh. Ketika akan shalat contohnya, seorang muslim akan mengambil wudhu. Berwudhu tujuannya adalah untuk menghilangkan hadast kecil.
Jika untuk junub, selesai haid, nifas atau secara tidak langsung mengeluarkan syahwat, harus dilakukan mandi yang wajib ini.
Sebelum melakukannya akan ada beberapa tatacaranya, sehingga tidak salah. Ketika akan melakukan ibadah dan menghadap allah, mandi ini sangat diharuskan.
Bukan hanya sekedar mandi biasa saja, akan tetapi ada tata cara atau alaman yang harus dilakukan dengan wajib.
Niat Mandi Wajib
Adapun ketika melakukan mandi ini, seseorang diharuskan untuk melafalkan niatnya dengan baik dan benar. Untuk niat yang harus dilafalkan ini adalah salah satu cara yang bertujuan, untuk menanamkan keikhlasan dalam melakukannya.
Karena memang hukumnya adalah wajib dalam islam, maka niatnya pun haruslah dilakukan dengan baik dan benar.
Lafadz arab niat mandi wajib:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
“bismillahirahmanirahim, nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardollillahi ta’ala”
Artinya: dengan menyebut nama allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadast besar, fardu karena allah ta’ala.
Niat setelah nifas, dan keluar darah dari organ intim:
“bismillahirahmanirahim, nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbar minan nifasi fardlolillahi ta’ala”
Artinya: dengan menyebut nama allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadast besar dari nifas, fardlu karena allah ta’ala.
Cobalah untuk selalu membaca niat ini, ketika Anda akan melakukan mandi wajib. Karena memang niat hukumnya adalah wajib.
Maka dari itu, cobalah untuk menghafalkannya dan mulai untuk mempraktikannya. Sehingga tidak ada kesalahan ketika akan mensucikan diri dari hal yang tidak baik.
Tata Cara Mandi Wajib
1. Membaca niat
Sebelum melakukan mandi wajib hukumnya diharuskan untuk membacakan niat, membacanya diharuskan untuk di awal sebelum melakukan mandi ini. Doa inilah yang akan membedakan mandi yang hukumnya wajib dengan mandi biasa, sehingga memiliki makna tersendiri. Untuk Anda yang akan membacakannya, bisa melakukannya didalam hati atau dengan bersuara.
2. Cara membersihkan
Untuk Anda yang akan melakukan mandi ini, ada baiknya untuk mengikuti cara pembersihan yang baik dan benar atau dianjurkan. Yang pertama adalah dengan membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali. Langkah selanjutnya bisa dilanjutkan dengan membersihkan dubur atau alat kemaluan. Semuanya ini sesuai dengan Sunnah yang diberikan atau diajarkan oleh rasulullah, sehingga terbersih dari najis.
3. Pembersihan area lainnya
Untuk tahap ini, cobalah untuk membersihkan kemaluan dari kotoran yang menempel disekitarnya. Pada pembersihan bagian ini, diwajibkan untuk melakukannya menggunakan tangan kiri. Bagian ini yang biasanya memiliki kotoran tersembunyi, seperti pada bagian dubur, bawah ketiak, dan pusar serta lainnya. Pada tahap ini, niat yang ada di hati, adalah untuk membersihkan segala najis yang menempel.
4. Mencuci tangan
Cucilah tangan setelah melakukan pembersihan ini dengan bersih, dahulu kebanyakan orang bisa melakukannya dengan menggosokan ke tanah atau sabun. Hal ini karena, ketika telah selesai melakukan pembersihan, maka tangan haruslah dicuci ulang. Semua ini bertujuan, agar najis yang telah dibersihkan ini tidak menempel.
5. Berwudhu
Ketika sudah selesai untuk melakukan beberapa proses diatas, cobalah untuk melakukan wudhu dengan gerakan seperti biasa ketika akan shalat. Dimulai dengan membasuh tangan hingga ke tahap akhir.
6. Membersihkan bagian lainnya
masukanlah tangan kedalam air, kemudian bersihkan sela atau pangkal rambut dengan jari tangan. Pastikan jika memang sudah menyentuh kulit kepala, kemudian guyur dengan air sebanyak 3 kali. Diharuskan untuk memastikan agar selalu menyentuh pangkal rambut agar terkena air.
7. Proses mebilas
Ketika membilas menggunakan air, cobalah untuk memulai dari sisi kanan. Setelah membilas menggunakan air, cobalah untuk melanjutkan proses pembersihan kebagian kiri tubuh.
8. Kiat pembersihan
Untuk Anda yang belum mengetahui bahwa, ketika mandi ini dilakukan cobalah untuk membersihkan seluruh bagian tubuh. Kiat pembersihannya dimual untuk memastikan hingga seluruh lipatan pada kulit tersembunyi telah dibersihkan, agar terhindar dari najis.
Apa yang Mengharuskan Seseorang Mandi Wajib?
1. Mengeluarkan sperma
Untuk melakukan mandi ini, perlu dilakukan oleh seseorang yang mengeluarkan sperma, semua ini berlaku baik untuk laki-laki dan perempuan.
2. Setelah hubungan seksual
Dalam bagian ini semua perempuan atau laki-laki wajib untuk melakukan mandi wajib, dan hukumnya adalah wajib. Meskipun orang tersebut menggunakan kondom, maka mandi ini masih diharuskan untuk dilakukan.
3. Setelah menstruasi
Pada setiap wanita yang menstruasi, maka ketika waktu tersebut telah selesai harus dilakukan mandi ini. dimana maksimal untuk melakikannya adalah lima belas hari.
4. Setelah darah nifas berhenti
Ketika selesai melahirkan biasanya akan keluar darah yang dinamakan darah nifas, disinilah seseorang harus melakukan mandi wajib. Yang biasanya waktu minimal nifas itu sendiri adalah 60 hari, bahkan umumnya berlangsung selama 40 hari.
5. Setelah melahirkan normal
Memang sering terjadi perbedaan, ketika seseorang sudah melahirkan normal maka wajib untuk melakukan mandi ini. karena memang mengeluarkan segumpal darah. Berbeda dengan yang melahirkan Caesar, maka akan ada pendapat lain dari ulama.
6. Orang yang meninggal
Wajib hukumnya bagi orang yang meninggal untuk dimandikan, terutama untuk selain orang yang mati dalam kondisi syahid atau korban keguguran dan aborsi. Dimana pada orang yang mati syahid atau bayi, masih belum terdampak dosa.
Setelah mengetahui pentingnya melakukan mandi wajib, tidak ada salahnya untuk mulai mempraktikannya. Dimana, seluruh umat muslim diharuskan untuk membersihkan diri ketika sudah mengalami beberapa keadaan yang disebutkan diatas tadi. Semuanya harus sesuai dengan niat, tata cara, dan keharusannya. Dimana semua hal ini penting untuk dipelajari dan diperhatikan.