Keunikan Rumah Adat Joglo

Joglo yakni sebuah nama rumah adat yang asalnya dari jawa berarti dua gunung yang menjulang tinggi. Dari artinya saja sudah terlihat bahwa keunikan rumah adat joglo sangat menarik. Dimana keunikan tersebut adalah bentuk dua atap yang menjulang tinggi dan juga sakral.

Meskipun dengan adanya dua atap yang menjulang tinggi tersebut rumah joglo tetap terlihat ada kesederhanaannya. Bentuk bangunan joglo tersebut memiliki filosofi istimewa di dalamnya yang suda ada sejak lama. Keduanya akan dibahas lebih lanjut melalui artikel ini terkait filosofi beserta keunikannya.

Filosofi Rumah Adat Joglo

Filosofi Rumah Adat Joglo

Seperti yang sedikit dijelaskan pada pembuka bahwa bangunan dari rumah adat joglo memiliki arti yaitu dua gunung sebagai bentuk atap. Bentuk tersebut akan menyerupai sebuah piramida ketika dijadikan sebagai atapnya.

Dimana orang zaman dahulu percaya bahwa gunung menjadi suatu tempat yang begitu sakral. Terkait dengan filosofi sendiri, bangunan yang memiliki pondasi begitu kuat untuk menopang seluruh bagiannya.

Selain itu terdapat teras atau biasa disebut dengan pendopo tanpa sekat yang sangat luas untuk tempat berkumpul dan silaturahmi. Pendopo tersebut juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk interaksi sosial masyarakat.

Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa Joglo memiliki filosofi sebagai simbol status sosial. Dimana status sosial tersebut bermakna bahwa saat itu hanya orang kaya saja yang mampu membangun rumah adat Joglo. Selain itu, bahan yang digunakan memang lebih mahal dibandingkan dengan yang lain.

Keunikan Rumah Adat Joglo

Keunikan Rumah Adat Joglo

Keunikan rumah adat Joglo begitu menarik untuk diperbincangkan saat ini. Hal itu karena selain bangunannya langka, terdapat juga keistimewaan yang ada di dalamnya. Berikut ini ada keunikan yang menjadi keistimewaan dari Joglo yaitu:

Arsitektur Bangunan Yang Unik

Keunikan Rumah Adat Joglo

Arsitektur terkait bentuk bangunan dari rumah adat Joglo sangatlah detail yang membuatnya menjadi begitu unik. Ukiran-ukiran yang terpampang pada setiap dinding memiliki bentuk yang yang bagus. Selain itu terdapat juga kerangka bangunan dengan empat tiang besar yang biasa orang Jawa sebut sebagai “Soko”.

Soko sendiri memiliki makna yang berarti tiang besar sebagai penyangga dan juga tumpang sari ataupun tiang utama. Tiang tersebut menggambarkan kekuatan empat penjuru dari mata angin. Hal itu juga yang membuat masyarakat terdahulu berpendapat bahwa Joglo mampu menjadi tempat perlindungan.

Mempunyai Teras Yang Luas

Masyarakat Jawa dimana dengan rumah adat Joglo ini menyebut teras yang luas tersebut sebagai “Pendopo”. Pendopo tersebut tentu ada fungsi tersendiri di dalam bangunan Joglonya. Fungsi tersebut seperti untuk tempat interaksi sosial yang dilakukan oleh pemilik dengan saudara kerabat dan juga masyarakat sekitarnya.

Keberadaan dari Pendopo tersebut akan sangat berguna untuk tempat berkumpul. Dengan keadaan yang luas tentunya akan lebih bisa mengumpulkan banyak orang di dalamnya. Hal itu juga akan mempererat silaturahmi antara anggota keluarga, sanak saudara serta masyarakat yang ada di sekitar Joglo.

Keberadaan Pintu Di Tengah Rumah

Posisi pintu yang ada letaknya di tengah menjadi salah satu keunikan rumah adat Joglo dan jarang ditemui pada bangunan adat lain. Selain itu, pintunya terdiri dari tiga bagian dengan yang utama di tengah sedangkan keduanya disamping. Dimana bagian samping posisinya sejajar namun lebih pendek.

Posisi dari ketiga pintu tersebut orang terdahulu mengatakan bahwa itu menggambarkan sebuah kupu-kupu. Dimana kupu-kupu tersebut memiliki makna dalam sebuah perkembangan dan perjuangan sebuah keluarga. Selain itu, posisi pintu tersebut juga memiliki makna keterbukaan dan juga kedekatan antar anggota keluarga.

Memiliki Pagar Mangkok

Pagar mangkok yang terdapat pada bangunan rumah adat Joglo bukanlah terbuat dari susunan bilah bambu biasa. Melainkan menggunakan tanaman bernama perdu yang memiliki ukuran atau tingginya tidak lebih dari satu meter. Pagar dengan bahan perdu tersebut sangat unik dan memiliki tujuan tersendiri.

Adapun tujuan dengan tidak terlalu tinggi adalah agar dapat dengan mudah melakukan interaksi dengan para tetangganya. Dengan begitu komunikasi akan tetap terjalin antara pemilik rumah Joglo dengan masyarakat sekitarnya. Selain itu juga lebih mudah dalam melakukan hubungan sosial bermasyarakat secara baik.

Keberadaan Gedongan Sebagai Ruang Khusus

Ruang khusus bernama Gedongan ini menjadi salah satu keunikan Joglo yang jarang dimiliki oleh rumah adat lain. Orang terdahulu biasa menggunakan ruangan tersebut untuk menjadi ritual istiadat. Mulai dari kegiatan sakral, tempat perlindungan hingga menjadi tempat untuk mencari ketenangan.

Ritual istiadat juga biasa orang zaman dahulu pakai untuk dijadikan sebagai kamar bagi pengantin baru. Selain itu dijadikan sebagai tempat ibadah karena dirasa menenangkan dan tidak ada yang mengganggu. Dengan begitu proses ibadahnya lebih bisa terjaga karena adanya ketenangan yang dipercaya.

Itulah sedikit uraian mengenai filosofi dan juga keunikan rumah adat Joglo yang merupakan khas Jawa. Meskipun saat ini sudah jarang untuk ditemukan, namun perlu diketahui juga untuk filosofi yang ada didalamnya. Sehingga akan menambah pengetahuan para pembaca artikel terkait rumah Joglo.

Leave a Comment

Prove your humanity: 9   +   2   =