Di era modern setiap kegiatan tidak mungkin mengesampingkan penggunaan elektronik. Misalnya penggunaan TV, HP, Kulkas, AC dan lain sebagainya. Lalu sebenarnya selain turut menggunakannya adakah diantara pembaca yang paham mengenai pengertian elektronika sendiri?
Jika masih belum tau apa itu elektronika, tidak perlu berkecil hati. Pembaca bisa menyimak ulasan lengkap mulai dari pengertian elektronika, fungsinya hingga semua hal tentangnya. Tanpa berbasa basi simak ulasan lengkapnya ada disini:
Pengertian Elektronika Menurut Para Ahli
Sebelum membahas mengenai pengertian elektronika menurut para ahli, pembaca harus tau bahwa elektronika sendiri berasal dari kata yang mengambil dari bahasa Inggris. Pertama electron dan kata yang kedua yaitu mechanics.
Adapun dalam bahasa Indonesia kedua kata tersebut menunjukkan arti sama elektron serta mekanik. Jadi, secara harfiah elektronika merupakan ilmu dengan fokus mempelajari adanya pergerakan pada elektron.
Seperti yang sering dipelajari pada pelajaran Fisika SMP hingga SMA bahwa hanya elektron yang memiliki ruang pergerakan. Sehingga pengertian elektronika sendiri berhubungan mengenai elektron bergerak sehingga menimbulkan adanya arus dan hal ini dimanfaatkan manusia untuk kebutuhannya.
Adapun penjelasan elektronika merupakan cabang dari ilmu Fisika dengan ilmu elektro. Hal ini dapat disimpulkan bahwa yang dipelajari didalamnya akan berkaitan erat dengan efek elektron, emisi dan sebagainya.
Selanjutya pengertian elektronika didasarkan pada para ahli. Untuk yang pertama menurut Fitrzgerald menyatakan bahwa elektronika menjadi bagian dari cabang ilmu listrik, sehingga sangat erat hubungannya dengan tenaga elektromagnetik.
Sedangkan jika dari J.Millman yang menyatakan bahwa elektronika berkaitan dengan teknologi partikel bermuatan listrik yang terdapat sebuah ruang hampa. Sedangkan ada penjelasan elektronika yang lain bahwa ini berhubungan dengan alat dan sifat piranti dimana memiliki asas kerja aliran elektron dalam sebuah ruang hampa.
Setelah membahas mengenai pengertian elektronika, ternyata untuk cabang-cabang dari ilmu elektronika sendiri juga banyak. Hal ini dibedakan berdasarkan apa yang dipelajari di dalamnya. Adapun cabang tersebut meliputi bioelektronika, elektronika optik, analog mekanika, mikroelektronika, dan cabang nya masih banyak selain itu.
Fungsi Elektronika
Setelah memahami mengenai pengertian elektronika baik ditinjau dari bahasa, ataupun dari penjelasan para ahli maka saatnya pembaca memahami apa saja fungsi dari elektronika sendiri. Berikut ulasannya ada disini:
1. Penguatan
Untuk fungsi elektronika dasar pertama adalah penguatan. Dimana fungsinya merupakan penguat khususnya pada sinyal yang tidak stabil. Jadi, yang awalnya sinyal lemah jadi bisa lebih naik.
Tentunya ini juga akan disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk definisi sinyal yang dimaksud bisa berupa arus masuk keluar, daya hingga tegangan listrik.
2. Penyearah
Fungsi selanjutnya adalah penyearah, mengapa penyearah? Untuk menjawabnya maka pembaca wajib penjelasannya disini. Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa listrik memiliki arus. Dimana arusnya ada dua tipe yaitu arus DC.
Dimana arus pada tipe ini adalah arus searah. Lanjut yang kedua adalah arus AC atau kebalikan dari yang sebelumnya yaitu arus dengan tipe bolak-balik. Sehingga adanya fungsi penyearah alias reaktivasi adalah merubah adanya arus AC untuk dijadikan DC.
Bagaimana mungkin hal tersebut terjadi? Jawabannya ada di komponen elektronika yang bisa membantunya. Adapun komponen yang dimaksud tersebut adalah dioda.
Jadi, bagi pembaca yang masih bingung membayangkan, ambil saja contoh saat ada arus listrik dari PLN yang mengalir ke rumah penduduk. Maka itu menggunakan arus AC. Namun, alat-alat elektronik pada umumnya yang digunakan seperti HP, laptop harus menggunakan arus DC.
Maka dari itu elektronika dengan fungsinya sebagai penyearah menjadi solusinya. Hal itu ditunjukkan dengan adanya adaptor charger yang biasanya digunakan masyarakat untuk mengisi daya baik laptop atau HP.
3. Pengendalian
Selanjutnya adalah fungsi sebagai pengendalian. Dimana perangkat elektronik memang sudah tentu memiliki sifat ini, karena sistemnya terdiri dari fungsi input, selain itu juga output hingga proses.
Tentunya dihubungkan pada adanya indikator dengan bersumber di bagian kontrol sistem berupa sensor. Pada sensor sendiri bisa digunakan untuk merespon informasi pemakaian energi listrik.
Sehingga energi listrik tersebut bisa dipergunakan dalam pengontrolan output yang akan terjadi. Untuk bentuk pengendalian ini sendiri sifatnya ada yang sederhana sampai yang kompleks.
Jadi, sistem pengendalian ini yang bisa membuat sebuah mesin berfungsi sebagaimana yang diinginkan manusia. Khususnya untuk membantu meringankan pekerjaan manusia. Maka dari itu pengendalian jadi salah satu fungsi dasar yang harus ada.
4. Konversi
Setelah membahas ketiga fungsi diatas, fungsi elektronik yang selanjutnya adalah konversi. Bagi yang masih asing dengan istilah ini tidak perlu bingung. Konversi sendiri bisa diartikan adalah pengubahan bentuk energi satu ke bentuk yang lain.
Semua alat elektronika pasti sebagai konversi dimana dalam perangkat tersebut akan terdapat bagian transduser. Bagian tersebut berfungsi dalam melakukan tugas dari konversi ini.
Komponen Elektronika
Setelah pembahasan pengertian elektronika, fungi dasarnya, maka saatnya pembaca mempelajari mengenai apa saja jenis komponen pada elektronika sendiri. Istilah komponen sendiri bisa diartikan sebagai elemen terkecil yang menyusun sebuah rangkaian tersebut. Jika melihat pada komponen pada umumnya sebagai berikut pembagiannya:
1. Komponen Pasif
Untuk pembahasan pertama komponen pasif. Mengapa dikatakan sebagai komponen pasif? Hal yang mendasarinya karena komponen ini pengoperasiannya pengguna tidak membutuhkan adanya sumber tegangan.
Jadi, keberadaan komponen ini sebenarnya digunakan dalam beberapa hal. Misalnya pembatas arus, lalu bisa juga untuk tank circuit hingga filter pasif hingga pembagi tegangan. Berikut akan dipaparkan komponen elektronika yang pasif:
- Resistor, orang awam sering menyebutnya sebagai hambatan. Untuk fungsinya sendiri adalah bagian yang mengatur seberapa arus listrik yang dibutuhkan lebih tepatnya juga penghambat. Selain itu bisa digunakan saat hendak melakukan pembagi arus.
- Induktor pengatur frekuensi hingga bisa juga dijadikan sebagai penyambung. Adapun induktor sendiri ada dua macam yaitu induktor dengan nilai tetap dan nilai yang bisa diatur.
- Kapasitor atau istilah lainnya sering disebut kondensator. Berfungsi sebagai penyimpanan muatan listrik pada waktu tertentu saja.
- Trafo dimana komponen ini digunakan sebagai alat pengatur tegangan AC. Terdiri dari trafo step up dan step down.
2. Komponen Aktif
Selanjutnya akan ada pembahasan komponen elektronika selanjutnya yaitu komponen aktif, disebut demikian pasalnya dalam pengoperasiannya pengguna harus menghubungkan dengan sumber tegangan.
Untuk bahannya biasanya berasal dari semikonduktor. Berikut komponen aktif yang perlu diketahui pembaca:
- Dioda bagian komponen yang tugasnya berperan dalam proses menghantarkan arus listrik tertentu ke berbagai arah selain itu bisa juga sebagai penghambat.
- Transistor berperan untuk penguat, penyambung ataupun pemutus arus dan juga bisa digunakan dalam hal stabilitas tegangan. Selain kedua komponen baik pasif aktif ternyata ada juga komponen penunjang dalam elektronika seperti saklar dan relay.
Demikian itu pembahasan mengenai pengertian elektronika yang mampu dijadikan sebagai tambahan wawasan. Selain itu, juga dipaparkan beberapa adanya fungsi dasar dari elektronika mungkin banyak orang belum memahaminya. Jadi, bagi yang tertarik dengan ilmu fisika dan elektro maka mempelajari elektronika bisa jadi solusinya.