Tidak jarang, beberapa orang akan menjumpai tegangan daya listrik tidak bisa stabil.
Dalam hal ini, terjadi beragam penyebab yang mendasari.
Tentu ketidakstabilan tegangan listrik akan mengakibatkan dampak merugikan.
Oleh karena itu, perlu memahami penyebab listrik naik turun. Nah, di bawah ada uraiannya:
Inilah Penyebab Listrik Naik Turun, Biasanya Terjadi
Terdapat pemicu utama yang membawa dampak setrum tidak stabil. Ketika setrum naik turun, tentu akan membuat kerugian, misalnya pada alat canggih yang membutuhkan tenaga akan cepat rusak.
Contohnya pada AC, Kulkas ataupun lainnya.
Untuk itu sangat perlu mengetahui penyebab dari ketidak stabilan setrum, agar bisa mengatasinya. Nah, berikut beberapa penyebabnya:
1. Perubahan atau Instabilitas Beban Jaringan
Penyebab pertama dari naik-turunnya tegangan setrum adalah adanya fluktuasi beban suatu jaringan.
Umumnya kondisi ketidak stabilan listrik tidak cuma terjadi faktor lokal saja.
Namun, hal itu bisa datang PLTA, musim kering atau lainnya. Jadi, seperti yang telah diketahui bahwa pembangkit tersebut butuhkan air.
Namun, apabila musim kemarau berlangsung, tentu akan membuat penurunan dalam jumlah kapasitasnya.
Inilah yang membuat tekanan setrum mengklaim kemunduran di seluruh jaringan serta tidak normal.
Biasanya, jika terjadi demikian, lalu akan diterapkan pemadaman bergilir.
Supaya penggunaan listrik lebih stabil.
2. Adanya Kelebihan Kapasitas dari Biasanya
Semakin berjalannya waktu, di suatu pemukiman tentu akan berakibat dengan penambahan konsumsi setrum.
Oleh karena itu, konsumsi listrik di gardu utama akan tambah.
Dengan demikian, ketika perakitan rangkaian listrik maka akan menambah muatan gardu yang kerap kali tak disadari masyarakat.
Nah, jika muatan bertambah maka gardu mengalami kekurangan kapabilitasnya.
Ini akan berimbas pada ketidak stabilan listrik. Untuk itu, listrik semakin lama akan menurun dan labil.
3. Terdapat Korsleting di Jejaring Supply
Selanjutnya penyebab listrik naik turun juga bisa karena konsleting pada jalur supply.
Biasanya korsleting ini disebabkan adanya banjir, pohon roboh ke tiang listrik, terjadi rusaknya tiang listrik atau lainnya.
Jika terjadi demikian, segeralah melapor pada petugas PLN untuk langsung ditangani.
Sebab, apabila tidak ditangani dengan cepat dikhawatirkan akan terjadi hal yang lebih fatal.
Misalnya seperti berimbas pada voltase listrik jadi rendah, ledakan pada trafo dan terjadi kerusakan konstan.
Ketika berimbas pada voltase inilah yang nantinya akan membentuk tegangan jadi naik turun.
4. Jarak Rumah yang Terlampau Jauh dengan Keberadaan Gardu
Jarak rumah juga jadi salah satu penyebab tegangan naik turun. Sebab, ketika rumah memiliki jarak cukup jauh dari keberadaan gardu utama.
Sehingga, pasokan listrik ke rumah semakin rendah.
Hal ini tentu sangat susah untuk dihindari, apalagi jika rumah berada di pedesaan, sehingga kerap kali listrik tidak stabil.
Namun, hal ini masih bisa ditangani salah satunya dengan menaikan voltase dari 20 sampai 80 volt menggunakan trafo step up.
Cara ini bisa dilakukan ketika terjadi tegangan setrum rendah di sepanjang tahun.
Baiknya ketika memakai trafo tersebut harus diatur sesuai kondisi.
Saran atur voltase mencapai 240 volt untuk siang hari, sementara malam harinya 200 volt.
5. Listrik yang Terganggu di Dalam Rumah
Selain itu, penyebab listrik naik turun bisa dari dalam rumah.
Dimana, tidak jarang adanya ganjalan pada instalasi dalam rumah, misalnya seperti kabel MCB renggang.
Jika terjadi demikian, dampaknya membuat setrum naik turun.
Untuk memastikannya, sebaiknya melakukan pemeriksaan di MCB beserta seperangkat kabel yang terhubung.
Nah, jika terlihat renggang, suhu tidak semestinya, hangus atau terlihat menyala.
Maka, segeralah memanggil teknisi untuk diperbaiki. Supaya tidak terjadi hal yang lebih parah.
Langkah Mengatasi Tegangan Naik Turun
Seusai mengetahui penyebab listrik naik turun, tentu akan membuat semakin paham.
Nah, ketika terjadi demikian ada beberapa hal untuk menangani jika nampak tegangan, sehingga meminimalisir kerusakan fatal.
Nah, berikut terdapat uraian untuk mengatasinya:
1. Cari Penyebab dari Masalah Utama
Untuk bisa mengatasi ketidakstabilan listrik, tentu harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Dengan mencari penyebab utamanya, maka akan bisa ditangani sesuai dengan kondisinya.
Nah, untuk memeriksa tegangan, bisa memanfaatkan alat multitester.
Nah, berikut cara menggunakan multitester:
- Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengatur selector di ACV nya dulu. Hal ini dikarenakan tujuannya untuk menghitung tegangan.
- Kemudian, memperkirakan nilai tegangan lalu sesuaikan dengan skala yang ada. Seperti misalnya jika diperkirakan 220 volt, maka atur skalanya pada 250 volt.
- Jika sudah, letakkan kabel probe di terminal negatif serta positif yang sesuai. Lalu, akan terlihat hasil pengukurannya. Nah, jika hasil dari penghitungan ternyata sesuai dengan taksiran maka itu berarti stabil. Tetapi, ketika hasil pengukuran jauh dari perkiraan maka bisa dipastikan memiliki persoalan.
2. Memakai Alat Menstabilkan Suatu Tegangan
Nah, ketika sudah terdeteksi adanya masalah dalam instalasi di rumah, ini bisa memakai alat penstabil tegangan.
Dimana, alat tersebut bisa diandalkan untuk mengatasi penyebab listrik naik turun.
Nah, berikut ada penjelasan tentang alat tersebut:
- Alat pertama yaitu menggunakan Stabilizer. Dimana, alat tersebut berguna agar tegangan tetap terjaga dan normal. Tidak hanya itu, juga bisa untuk beragam keperluan, dalam tegangan yang tinggi ataupun rendah. Selain itu, Stabilizer aman digunakan.
- Berikutnya, ada UPS atau Uninterruptible Power Supply yang berguna untuk menstabilkan tegangan. Tidak hanya itu, UPS bisa untuk mencadangkan energi dari listrik. Terdapat berbagai jenis UPS yang bisa digunakan dengan mudah.
3. Melakukan Pengurangan Impedansi Struktur Kelistrikan
Mengurangi impedansi tentu sangat bermanfaat dalam mengatasi penyebab listrik naik turun.
Terdapat beberapa cara untuk melakukannya yaitu dengan membenahi luas dari penampang kabel, menaikan ukuran transformasi.
Tidak hanya itu, mengurangi kabel di rangkaian serta adjustment pada pengaturan trafo juga bisa menstabilkan tegangan.
Dapat pula dengan menambahkan voltage regulator yang cukup efektif.
4. Pengurangan Kebutuhan Daya
Mengatasi adanya tegangan yang labil, bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan listrik.
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan afiliasi ulang, nantinya akan membuat kebutuhan jadi berkurang.
Namun, cara ini hanya bisa dilakukan pada skala kecil yaitu rangkaian instalasi rumah.
Tetapi, ketika masalah berlangsung karena kesalahan PLN, maka bisa disiasati dengan memasang trafo tambahan.
Dengan demikian, akan membantu dalam penstabilan tegangan di rumah.
Tentu saja, harus tetap memperhatikan penyebab dari masalah tersebut.
Apabila masalahnya kecil maka bisa diatasi sendiri.
Tapi jika dirasa masalahnya cukup berat jangan melakukan sendiri tanpa tahu menahu.
Alangkah baiknya langsung memanggil teknisi agar bisa ditangani dengan benar.
Itulah tadi, penyebab listrik naik turun beserta cara sederhana untuk mengatasinya.
Tentu, dengan mengetahui pemicu naik turunnya listrik, akan mengurangi rasa khawatir.
Selain itu, akan lebih bijak dalam menangani masalah tersebut.
Pengguna juga harus tetap melakukan pemeriksaan agar tidak terjadi masalah tanpa disadari.
Baca Juga Cara Membaca Meteran Listrik