Jika ada sebuah pertanyaan seperti “apakah yang dimaksud dengan perpindahan panas secara radiasi”?.
Maka jawaban dari pertanyaan tersebut sebenarnya sangatlah simpel dan mudah. Namun mungkin ada sebagai yang belum mengetahui tentang perpindahan/perambatan panas sehingga mengalami kesulitan untuk menjawab.
Oleh karena itu, mari simak bersama penjelasan tentang pergeseran panas tersebut. Sehingga pembaca dapat mengetahui jawaban dari maksud merambatnya panas secara radiasi. Sebenarnya bukan hanya secara radiasi saja, tapi masih ada cara lain.
Pengertian Perpindahan Panas
Sebelum pembaca mengetahui jawaban dari “apakah yang dimaksud dengan perpindahan panas secara radiasi” tersebut, sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian dari merambatnya panas itu sendiri. Dimana maksudnya yaitu sebuah mekanisme yang mengirim energi kalor ke lokasi/benda lain.
Sehingga pengiriman inilah yang dinamakan dengan perpindahan. Cara berpindahnya panas sendiri memiliki beberapa macam. Contohnya yaitu secara konduksi, radiasi dan juga konveksi. Dimana ketiga cara tersebut memiliki perbedaan tersendiri dalam menghantarkan panas pada suatu benda.
Apakah yang Dimaksud dengan Perpindahan Panas Secara Radiasi
Setelah tadi pembaca mengetahui pengertian dari pergeseran panas itu sendiri, maka sekarang akan membahas apakah yang dimaksud dengan berpindahnya panas secara radiasi. Dimana maksudnya yaitu suatu perambatan energi panas tanpa melalui perantara objek.
Dimana sumber panas tersebut bergeser dari benda yang memiliki suhu tinggi ke yang lebih rendah. Perlu pembaca ketahui jika energi panas sendiri seringkali disebut dengan kalor. Pembahasan ini sebenarnya telah dijelaskan pada buku karya dari Christiana Umi.
Buku tersebut diperuntukkan untuk anak kelas 5 SD. Dengan judul Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 5 tahun 2020. Dalam buku tersebut menjelaskan merambatnya panas secara radiasi artinya perubahan kalor yang terjadi secara langsung dari sumber panas ke lingkungan.
Berpindahnya panas secara radiasi ini sebenarnya sering kali dirasakan oleh makhluk hidup, seperti halnya manusia. Contohnya saja ketika seseorang menjemur pakaian di bawah terik matahari atau bisa juga saat menyetrika baju.
Rekomendasi Artikel Lain: Bagaimana Cara Kerja Kincir Angin?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perpindahan Panas dengan Cara Radiasi
Selain pembaca harus mengetahui apakah yang dimaksud dengan perpindahan panas secara radiasi, tentu juga harus mengetahui dan memahami beberapa faktor yang mempengaruhi perambatan kalor tersebut. Dimana faktor-faktor tersebut yaitu seperti di bawah ini:
1. Benda Memancarkan Radiasi di Sekelilingnya.
Faktor pertama yang mempengaruhi terjadinya pergeseran panas secara radiasi yaitu benda yang memiliki kalor dapat memancarkan radiasi. Sebenarnya setiap benda atau objek itu bisa memancarkan dan menyerap panas.
Namun semakin tinggi suhu dari suatu benda atau objek maka radiasi akan semakin besar yang dikeluarkan pada lingkungan sekitarnya. Namun hal itu pastinya, kondisi lingkungan sekitar suhunya harus lebih rendah dari benda tersebut.
2. Objek Suhu Rendah Menyerap Panas di Sekelilingnya.
Seperti penjelasan nomor satu tadi bahwa benda yang mempunyai suhu lebih rendah. Maka panas akan diserap dengan cara radiasi dari lingkungan atau benda lain yang suhunya lebih tinggi. Sehingga hal tersebut menimbulkan perambatan panas secara radiasi tanpa perantara medium lain.
Dalam artian kalor tersebut berpindah melalui udara. Perlu pembaca ketahui jika semakin rendah atau kecil suhu benda. Maka penyerapan kalor akan semakin besar oleh lingkungan yang ada disekitarnya. Atau semakin lebar dan luas area dingin maka kalor yang dibutuhkan juga lebih besar dan banyak.
3. Warna Objek Dapat Menentukan Daya Radiasi
Selain suhu, faktor lain yang dapat memprovokasi berpindahnya kalor secara langsung yaitu warna. Benda yang mempunyai warna gelap atau petang akan mudah terasa panas jika ada di bawah sinar matahari. Sebab semakin gelap warna benda maka penyerapan kalor akan lebih banyak.
Sebaliknya jika benda memiliki warna yang cerah, maka penyerapan terhadap sumber energi panas akan semakin kecil. Sehingga energi panas yang merambat secara radiasi akan semakin lambat. Hal itu berakibat benda tidak mudah panas meskipun berada di bawah terik matahari.
Contoh Merambatnya Panas Secara Radiasi yang Bisa Dijumpai Sehari-hari
Selanjutnya ini akan menyebutkan beberapa contoh energi kalor yang merambat secara radiasi pada aktivitas sehari-hari yang seringkali dijumpai. Contohnya yaitu sebagai berikut:
- Menjemur Pakaian Di Tengah Teriknya Matahari. Kegiatan itu adalah contoh berpindahnya kalor dengan radiasi. Sebab kain yang basah ketika dijemur akan menjadi kering karena adanya panas dari matahari.
- Penjemuran Ikan Asin. Contoh lain yaitu menjemur ikan asin di daerah pesisir. Dimana ikan yang masih basah dan sudah dibumbui akan dijemur pada area yang terbuka dan dibawah sinar matahari. Proses ini bisa terjadi sampai beberapa hari hingga ikan menjadi kering.
- Cahaya Sinar Matahari. Selain itu, contoh merambatnya kalor yang sering dirasakan oleh semua orang yaitu hangatnya sinar matahari. Dimana ini merupakan berpindahnya atau merambatnya kalor dari matahari ke planet bumi dengan perantara udara.
Demikianlah apakah yang dimaksud dengan perpindahan panas secara radiasi yang perlu pembaca ketahui. Sehingga jika ada sebuah pertanyaan tentang berpindahnya kalor dengan cara tersebut, pembaca dapat menjawabnya dengan mudah. Apalagi di atas juga telah dijelaskan faktor yang mempengaruhinya juga.