Pengertian Resistansi, Jenis, Fungsi, dan Cara Mengukurnya

Dalam dunia kelistrikan terdapat beberapa istilah mengenai gangguan terhadap listrik yang masih belum banyak diketahui orang. Salah satu istilah terhadap gangguan listrik disebut dengan resistansi.

Untuk arti dari kata itu sendiri adalah mengacu pada sebuah hambatan listrik. Jadi resistansi adalah? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut!

Apa Itu Resistansi?

Bagi orang awam yang tidak mengerti dengan dunia listrik mungkin masih bingung dengan kata resistansi. Jadi apakah itu resistansi? Biasanya istilah tersebut lebih sering dikenal dengan nama hambatan listrik. 

Resistansi atau hambatan listrik tersebut akan melakukan perlawanan terhadap sebuah aliran listrik. Jadi, bisa dikatakan bahwa resistansi berfungsi untuk menghambat aliran kelistrikan saat sulit dalam berproses. 

Biasanya jika terjadi karena perbedaan pada dua terminal, daya akan mengalir dari aliran yang tinggi ke aliran rendah. Nah, jadi penghambat itulah akan melawan aliran kelistrikan saat sedang bekerja.

Umumnya, besarnya penghambat yang dihasilkan maka akan membuat kecil arusnya. Sedangkan, jika penghambatnya kecil bisa jadi arusnya malah akan makin membesar. Biasanya penghambat tersebut bisa dihitung menggunakan tegangan pada arus tersebut yang biasanya sedang dalam proses pengerjaan.

Dari semua penjelasan di atas, jadi resistansi adalah sebuah proses pada alat dalam menghambat arus aliran listrik yang berjalan. Penghambat tersebut akan melakukan perlawanan jika terjadi rangkaian listrik yang sedang berjalan. Selain itu, nilai dari resistansi ini menggunakan satuan Ohm.

Cara Mengukur Resistansi

Sebuah resistansi atau hambatan juga bisa diukur dengan menggunakan sebuah alat. Biasanya alat yang digunakan bernama Multimeter Digital.

Alat tersebut dapat digunakan untuk menghitung nilai resistansi dengan pasti serta akurat. Berikut cara untuk menggunakan alat tersebut dengan benar serta tepat:

  • Langkah pertama yaitu hidupkan alat multimeter tadi dan jangan lupa untuk mengatur modenya terlebih dahulu.
  • Jika akan digunakan untuk mengukur resistansi berarti ubah ke mode yang berlogo Ohm, setelah itu bisa ke langkah selanjutnya.
  • Lalu atur juga rentang nilai resistansi yang menjadi target pengukuran hambatan tersebut.
  • Setelah itu masukkanlah kabel yang berwarna merah ke komponen satu Ohm, lalu masukkan juga kabel berwarna biru ke komponen dengan nilai COM.
  • Selanjutnya posisikan kabel di dua penghujung resistor, pastikan dipasang benar serta pas.
  • Lalu alat melakukan proses pengukuran, pengguna tinggal menunggu hasilnya dan nilai dari resistansi yang dihasilkan akan langsung keluar melalui layar alat itu.
  • Setelah semua proses selesai serta nilai sudah muncul, lepaskan kembali kabel yang sudah ditempelkan tadi.

Faktor Yang Berpengaruh

Jika dilihat dari faktornya, resistansi adalah sebuah kemampuan menghambat aliran listrik yang mana dipengaruhi oleh beberapa faktor di dalamnya. Baik faktor dari dalam maupun dari luar, nah untuk lebih jelasnya mari lihat apa saja faktor-faktor tersebut:

  • Suhu, pada sebuah aliran listrik jika suhunya semakin panas maka nilai dari resistansinya juga akan semakin tinggi.
  • Jenis bahan juga akan berpengaruh, karena setiap benda memiliki nilai resistansi yang berbeda pula. Tergantung dari bahan apa yang digunakan, apakah dari tembaga atau baja.
  • Panjang penghantar yaitu jika hantaran yang digunakan semakin panjang maka nilai dari resistansi juga akan semakin tinggi.
  • Luas penampang, apabila menggunakan diameter penampang yang kecil justru akan membuat nilai dari resistansi akan semakin tinggi.
  • Komponen resistor juga akan berpengaruh terhadap nilai resistansi yang akan dihitung.

Fungsi Resistansi

Sebah alat pasti memiliki fungsi serta perannya tersendiri, begitu pula dengan komponen dari resistansi ini. Terdapat beberapa fungsi yang akan membantu proses kelistrikan yang kadang begitu sulit. Berikut ini akan dipaparkan beberapa fungsi dari resistansi atau resistor itu dari berbagai sudut pandang:

  • Akan digunakan sebagai sebuah penghambat tegangan yang sedang mengalir.
  • Bisa juga digunakan pada frekuensi atau daya yang memiliki nilai lebih tinggi dari power yang sedang digunakan.
  • Dapat membaca sebuah nilai resistansi dengan sangat tepat serta akurat.
  • Komponen tersebut dapat dengan langsung memvalidasi sebuah nilai dengan pasti serta akurat juga.
  • Mampu mengatur sebuah tegangan yang keluar dari sebuah power.

Jenis Resistansi

Apabila dilihat dari jenisnya, resistansi adalah sebuah komponen yang dapat digunakan berdasarkan jenisnya. Pengguna dapat memilih akan menggunakan jenis yang mana tergantung dari kebutuhan aliran listriknya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa jenis dari resistansi yang biasa digunakan:

1. Fixed Resistor

Pada jenis yang pertama ini biasa digunakan untuk menghitung dari sebuah nilai resistansi yang tetap. Biasanya nilai akan muncul dengan sebuah tanda warna atau bisa juga dengan menggunakan kode angka. Jadi, jenis ini bisa dimanfaatkan untuk menghitung nilai yang tidak berubah-ubah.

2. Variable Resistor

Untuk jenis yang satu ini merupakan kebalikan dari jenis di atas, dari jenis ini pengguna dapat menggunakannya untuk menghitung sebuah nilai resistansi yang nilainya bisa berubah-ubah. Di dalam jenis ini juga masih terdapat jenis lainnya yang bisa digunakan dengan fungsi yang sama.

3. Thermistor

Jika ingin menghitung nilai resistansi dengan menggunakan suhu yang ada, maka bisa menggunakan jenis satu ini. Pasalnya, untuk jenis satu ini bisa digunakan untuk menentukan nilai resistansi berdasarkan suhu pada saat itu. Apabila suhunya semakin panas maka nilainya akan semakin tinggi.

4. Light Dependent Resistor

Apabila di atas menggunakan suhu untuk menentukan nilai dari resistansinya, maka untuk jenis yang satu ini menggunakan intensitas cahaya dalam menentukan nilainya. Jadi, cahaya yang masuk akan berpengaruh terhadap nilai dari resistansi tersebut.

5. Metal Film Resistor

Jenis satu ini merupakan bagian dari fixed resistor, jenis ini akan bekerja dengan menggunakan alat yang berbentuk seperti logam serta keramik. Pada jenis ini, nilai resistansi akan dipengaruhi oleh panjang serta lebar dari aliran listriknya.

Kelebihan Resistansi

Terdapat beberapa kelebihan jika menggunakan resistansi untuk menghambat aliran listrik yang sedang mengalir. Komponen resistansi ini akan menghitung nilai resistansi dengan menggunakan indikator yang sangat akurat. Bahkan, akan bekerja dengan cepat jika terjadi sebuah perubahan nilai pada arus tersebut.

Selain itu, alat yang digunakan juga mampu untuk mendeteksi aliran yang sedang berjalan sesuai dengan arusnya. Bahkan, pengguna juga bisa memilih sendiri jenis apa yang akan digunakan untuk menghitungnya. Jenis itu bisa dipilih berdasarkan faktor apa nilai resistansi tersebut akan dihitung.

Kesimpulan

Berdasarkan semua penjelasan di atas, bisa diambil sebuah kesimpulan yang sederhana bahwa resistansi merupakan sebuah kemampuan suatu alat dalam melakukan hambatan terhadap aliran listrik yang sedang mengalir. 

Terdapat beberapa jenis dari resistansi yang bisa digunakan untuk menghitung nilainya. Bahkan, alat yang digunakan juga bisa menghitung nilai dengan sangat akurat dan pasti.

Jadi itulah beberapa penjelasan jika ada pertanyaan resistansi adalah? Semua jawaban detailnya ada di atas dan sudah dijelaskan dengan detail. Resistansi dapat dikatakan sebagai resistor juga, karena dua istilah tersebut memang saling berkaitan serta berhubungan. Bahkan, bisa dikatakan juga memiliki arti serta fungsi yang sama dalam dunia listrik.

Leave a Comment