Sangat menarik mempelajari Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Dapat Dilakukan dengan banyak cara. Sebetulnya bisa dilakukan dengan cara alami atau buatan. Vegetatif alami sendiri dengan tidak kawin sehingga alami terjadi.
Sebaliknya ada vegetatif buatan dengan cara campur tangan manusia pada prosesnya dan tidak terjadi secara alami melainkan buatan. Namun, kesempatan ini akan membahas vegetatif buatan. Simak di bawah ini:
Pengertian Vegetatif Buatan
Vegetatif buatan atau yang juga dikenal sebagai vegetatif kloning merupakan teknik reproduksi tanaman dengan cara menghasilkan individu baru yang identik dengan induknya. Metode ini banyak digunakan dalam pertanian dan hortikultura untuk memproduksi tanaman yang berkualitas secara cepat dan efisien.
Dalam vegetatif buatan, individu baru diperoleh dari bagian-bagian tertentu dari tanaman induk, seperti daun, batang, akar, atau bahkan sel tunggal. Cara ini berbeda dengan reproduksi seksual di mana individu baru dibuat dari persilangan genetik antara dua tanaman.
Teknik vegetatif buatan memanfaatkan kemampuan sel-sel tanaman untuk membelah dan membentuk jaringan baru. Dalam beberapa kasus, tanaman yang diproduksi dengan teknik ini bahkan dapat lebih unggul daripada induknya, karena mereka bebas dari mutasi atau penyakit genetik yang mungkin dimiliki oleh tanaman induk.
Beberapa contoh tanaman yang sering dihasilkan dengan teknik vegetatif buatan antara lain kentang, stroberi, pisang, dan jeruk. Selain itu, teknik ini juga digunakan dalam produksi tanaman hias dan tanaman obat.
Namun, meskipun teknik ini memiliki banyak manfaat, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah bahwa tanaman yang diproduksi dengan teknik vegetatif buatan rentan terhadap serangan penyakit dan hama yang sama dengan induknya karena mereka memiliki informasi genetik yang sama.
Selain itu, teknik vegetatif buatan memerlukan keterampilan dan pengalaman yang tinggi untuk dilakukan secara efektif. Jika tidak dilakukan dengan benar, teknik ini dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan bahkan menyebabkan kematian.
Dalam kesimpulannya, vegetatif buatan adalah teknik reproduksi tanaman yang memungkinkan individu baru untuk dihasilkan dengan cara yang efisien dan berkualitas tinggi. Namun, teknik ini juga memiliki beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan.
Artikel Lain: Inilah Tanaman Paling Langka di Indonesia
Kekurangan Teknik Vegetatif Buatan
Meskipun teknik vegetatif buatan memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan metode ini dalam reproduksi tanaman. Beberapa kelemahan teknik vegetatif buatan adalah sebagai berikut:
1. Rentan Terhadap Penyakit dan Hama
Tanaman yang dihasilkan dengan teknik vegetatif buatan memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya. Oleh karena itu, mereka rentan terhadap serangan penyakit dan hama yang sama dengan induknya. Jika induknya menderita penyakit atau hama tertentu, maka tanaman yang dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan juga akan mengalami hal yang sama.
3. Ketergantungan pada Induk
Teknik vegetatif buatan memerlukan induk tanaman yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan tanaman baru yang berkualitas tinggi pula. Oleh karena itu, teknik ini tidak bisa digunakan jika tidak ada induk yang berkualitas tinggi.
4. Keterampilan dan Pengalaman yang Tinggi
Teknik vegetatif buatan memerlukan keterampilan dan pengalaman yang tinggi untuk dilakukan dengan benar. Jika teknik ini tidak dilakukan dengan benar, maka dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan bahkan menyebabkan kematian.
5. Kurangnya Variasi Genetik
Tanaman yang dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan memiliki informasi genetik yang sama dengan induknya. Oleh karena itu, tidak ada variasi genetik dalam tanaman yang dihasilkan melalui teknik ini. Kurangnya variasi genetik ini dapat menyebabkan tanaman tersebut lebih rentan terhadap perubahan lingkungan dan sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.
6. Biaya yang Tinggi
Teknik vegetatif buatan memerlukan biaya yang tinggi untuk dilakukan. Beberapa biaya yang diperlukan antara lain peralatan yang mahal dan penggunaan bahan kimia dan zat-zat nutrisi yang mahal pula.
Dalam kesimpulannya, teknik vegetatif buatan memiliki beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan metode ini dalam reproduksi tanaman. Meskipun memiliki kelemahan, teknik ini masih dianggap sebagai salah satu metode yang efisien dan efektif dalam memproduksi tanaman berkualitas tinggi.
Contoh Teknik Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
1. Cangkok
Pertama dengan cara yang banyak dilakukan banyak orang yakni mencangkok. Mungkin terdengar tidak familiar lagi bagi sebagian orang. Sebab sering sekali mendengar atau menemukan kegiatan mencangkok ini di lingkungan sekitar. Meskipun mudah dilakukan tetap harus memperhatikan langkah-langkahnya sebagai berikut:
- Tentukan tanaman induk yang memiliki kualitas tinggi dan bagus.
- Pilih batang yang tidak terlalu tua atau muda. Perhatikan batang yang memiliki kualitas tinggi.
- Kupas kulit yang ada pada batang tanaman. Kurang lebih lima cm dan tidak terdapat kulit kayu pada batang.
- Bersihkan kambium yang terdapat pada bagian batang. Menggunakan alat seperti pisau lalu diraba untuk memastikan sudah bersih atau belum.
- Biarkan batang kurang lebih satu hari untuk memastikan hasil cangkok nantinya baik.
- Tutup batang dengan plastik atau sabut kelapa. Diisi menggunakan tanah terlebih dahulu lalu bungkus pada bagian batang.
Banyak keuntungan atau kelebihan yang bermanfaat dari proses mencangkok. Kelebihan proses mencangkok antara lain :
- Dalam proses yang tidak lama bisa menghasilkan tanaman baru dengan cepat.
- Mendapatkan jenis tanaman baru dengan memiliki sifat yang sama.
- Menghasilkan tanaman dalam jumlah yang banyak.
2. Stek
Selanjutnya Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Dapat Dilakukan dengan cara stek. Suatu proses memperbanyak jenis tanaman baru pada batang dengan induk kemudian menancapkan ke media tanam.
Beberapa cara stek yang bisa mudah dipraktikkan seperti stek batang, daun, akar sangat mudah untuk dicoba. Setiap jenis stek tersebut mempunyai cara yang berbeda. Selain itu proses ini juga mempunyai beberapa keuntungan di bawah ini:
- Menghasilkan tanaman spesies baru dengan pasokan terbatas.
- Proses ini sangat mudah sehingga tidak perlu teknik tertentu.
- Proses stek termasuk murah dan prosesnya cepat.
- Keseragaman yang tinggi pada tanaman yang dihasilkan.
Biasanya dimulai dari batang tengah dan daun yang sudah berukuran dewasa, sehingga bisa menghasilkan tanaman dewasa melalui proses yang cepat.
3. Okulasi
Contoh tanaman yang bisa dilakukan proses okulasi seperti belimbing, alpukat, dan lainnya. Proses menyatukan tanaman dengan sifat yang tidak sama.
Ada metode atau teknik yang digunakan untuk melakukan proses okulasi. Langkah ini tidak sulit dan sangat mudah untuk dicoba. Simak langkah di bawah ini:
- Mengiris batang bagian bawah dan jangan terlalu banyak atau dalam. Sebab nanti proses ini akan mengalami kegagalan.
- Perhatikan teknik atau cara mengambil mata tunas yang benar.
- Menyisipkan mata tunas pada batang bagian bawah yang telah dibuat. Proses ini dilakukan pelan-pelan supaya bagian kambium tersebut tidak mengalami kerusakan.
- Mengikat tempelan mata tunas tidak terlalu kencang agar mata tunas tersebut tidak rusak.
- Setelah itu buka ikatan okulasi kurang lebih menunggu selama satu bulan.
- Memotong batang bagian bawah apabila proses dari okulasi tersebut berhasil dilakukan.
- Menutup bagian bekas potongan agar tidak terjadi infeksi.
4. Merunduk
Tingkat keberhasilan sangat tinggi pada proses ini. Dapat dilakukan dengan cara merendam bagian cabang atau ranting ke dalam tanah. Beragam jenis tanaman bisa dilakukan dengan proses merunduk. Contohnya yakni tanaman arbei dan apel.
Banyak orang mempraktikkan dengan hasil yang memuaskan. Sebab beberapa bagian dikembangbiak kan langsung berkaitan dengan induk tersebut. Berikut langkah merunduk:
- Pilih salah satu tanaman yang dirundukkan.
- Bagian pada batang dirundukkan atau dibenamkan masuk ke dalam tanah.
- Potong hasil perundukan jika sudah mempunyai banyak akar yang tumbuh.
- Tanam hasilnya pada tempat-tempat lain yang bagus.
Merunduk tersebut juga mempunyai kelebihan seperti cara vegetatif yang lainnya. Menghasilkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan induknya. Tingkat keberhasilan pada proses merunduk juga tinggi dan hampir semua orang berhasil.
Selain itu juga dapat menghasilkan jenis individu baru dengan cepat. Pada jumlah terbatas akan menghasilkan bibit baru. Selain itu juga bisa menghasilkan bibit baru dalam proses yang tidak lama.
5. Enten / Menyambung
Terakhir ada proses menyatukan dua jenis spesies tanaman yang berbeda. Prosesnya cepat dan mudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Prosesnya dengan cara memotong tunas berbetuk V agar bisa digabungkan pada bagian atas dan bawah.
Faktor keberhasilan mengenten dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalkan saja faktor yang bisa digunakan dan dilihat dari genetiknya. Dan kondisi tumbuh tentunya. Faktor lingkungan sekitar, seperti kondisi cuaca, waktu melakukan, dan lainnya.
Rekomendasi: Cara Mudah Menanam Bunga Anggrek Bulan
10 Contoh Tanaman yang Sering Dihasilkan Melalui Teknik Vegetatif Buatan:
1. Kentang
Kentang sering dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memotong umbi kentang menjadi beberapa bagian dan menanamnya di tanah.
2. Stroberi
Stroberi juga sering dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memisahkan stolon atau runcing dari tanaman stroberi dan menanamnya di tanah.
3. Pisang
Pisang dapat dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memisahkan tunas dari rimpang tanaman pisang dan menanamnya di tanah.
4. Jeruk
Jeruk dapat dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara mencangkok cabang dari pohon jeruk yang sehat ke tanaman lain atau membelah batang pohon jeruk dan menanamnya di tanah.
5. Anggrek
Anggrek sering dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memotong bagian bawah batang anggrek dan menanamnya di tanah atau memisahkan tunas anggrek dan menanamnya di media kultur jaringan.
6. Bambu
Bambu dapat dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memotong rimpang bambu menjadi beberapa bagian dan menanamnya di tanah atau membelah batang bambu dan menanamnya di tanah.
7. Kaktus
Kaktus dapat dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memotong batang kaktus menjadi beberapa bagian dan menanamnya di tanah.
8. Mawar
Mawar sering dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara mencangkok batang mawar dan menanamnya di tanah atau memisahkan tunas mawar dan menanamnya di media kultur jaringan.
9. Kopi
Kopi dapat dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memisahkan cabang dari tanaman kopi yang sehat dan menanamnya di tanah.
10. Kedelai
Kedelai dapat dihasilkan melalui teknik vegetatif buatan dengan cara memotong batang kedelai menjadi beberapa bagian dan menanamnya di tanah atau memisahkan tunas kedelai dan menanamnya di media kultur jaringan.
Demikian penjelasan berkaitan dengan Perkembangbiakan Vegetatif Dapat Dilakukan dengan banyak metode. Bisa dipraktikkan sesuai kebutuhan dan bibit tanaman sesuai keinginan. Tidak membutuhkan biaya yang mahal dan terjangkau.