Udara merupakan sumber kehidupan, karena manusia sebagai mahluk hidup selalu membutuhkan oksigen untuk bernafas. Namun jika ada pihak yang membuatnya tercemar, dampaknya akan sangat fatal bagi semua pihak, terutama mahluk hidup.
Pencemaran udara sering dilakukan oleh banyak pihak, namun tak semua orang menyadari dampak negatif atas tindakannya tersebut.
Di bawah ini adalah ulasan mengenai penjabaran tentang pencemaran udara lengkap hingga bagaimana cara menanggulanginya.
1. Pencemaran Udara
Pengertian pencemaran udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat. Baik zat tersebut tidak berbahaya maupun zat yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Pencemaran udara pada umumnya terjadi di perkotaan dan juga daerah padat industri yang menghasilkan gas, yang mengandung zat berbahaya di atas batas kewajaran.
Kebanyakan, hasil dari pencemar udara adalah berupa gas-gas beracun dan juga partikel-partikel zat padat. Gas beracun ini berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, baik itu dari industri maupun dari rumah tangga.
Selain gas-gas beracun di atas, pembakaran bahan bakar kendaraan juga menghasilkan partikel karbon dan timah hitam yang beterbangan mencemari udara.
Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai macam kegiatan antara lain industri, transportasi, perumahan, dan perkantoran. Selain itu, sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai macam aktifitas alam, seperti terjadinya kebakaran hutan, gunung meletus, gas alam yang beracun, dan lain sebagainya.
Prinsip dasar pencemaran udara adalah ketika udara terdapat unsur pencemar atau biasa disebut dengan istilah polutan. Baik polutan primer maupun polutan sekunder yang bersumber dari aktifitas alam, bahkan kebanyakan dari aktifitas manusia.
Aktifitas tersebut dapat memengaruhi keseimbangan udara normal dan mengakibatkan gangguan terhadap kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
2. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pencemaran Udara
Contoh yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara diantaranya adalah
2.1. Aktifitas Gunung Berapi
Di dalam gunung berapi, terdapat karbon monoksida yang berada di atmosfer sebagai hasil produk dari aktivitas gunung berapi. Zat ini larut dalam lahar pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi.
Karbon monoksida yang ada di dalam gas gunung berapi memiliki kandungan yang bervariasi, mulai dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung pada kondisi gunung berapi tersebut.
Karbon monoksida yang bervariasi itulah yang menjadikan sulit untuk menghitung emisi alami gas tersebut.
2.2. Hasil Pembakaran Mesin
Selain dari aktifitas gunung berapi, karbon monoksida juga dihasilkan dari pembakaran tak sempurna dari senyawa karbon yang terdapat pada mesin. Karbon monoksida dapat terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran.
2.3. Asap Rokok
Didalam satu batang rokok mengandung kurang lebih 4000 jenis bahan kimia dan 40% di antaranya mengandung racun. Selain dari nikotinnya, asap rokok juga banyak mengandung karbon monoksida.
Bahkan dalam satu batang rokok yang dibakar, mengandung 3% sampai 6 % karbon monoksida dan ketika berada didalam aliran darah kadarnya bisa mencapai 5%.
Sedangkan pada orang yang bukan perokok kadarnya hanya sampai 1%. Perokok dengan kadar karbon monoksida 5% ke atas, akan mendapat mendapat serangan 3 kali lipat dibanding dengan bukan perokok.
Gabungan antara karbon monoksida dengan nikotin akan sangat mempermudah para perokok menderita penyakit penyempitan dan penutupan pembuluh darah.
3. Ciri-ciri Udara yang Tercemar
Kualitas udara yang tercemar akan mudah diketahui melalui ciri-cirinya. Setidaknya terdapat lima ciri-ciri udara yang perlu kita ketahui bersama.
- Karbon dioksida tinggi. Ini akan terasa ketika kita menghirup udara dengan kadar karbon dioksida yang tinggi. Biasanya, udara yang memiliki karbon dioksida di sebabkan oleh kebakaran hutan, pembakaran sampah, asap pabrik industri, dan asap kendaraan bermotor.
- Warna udara. Udara yang sudah tercemar warnanya akan berubah, karena pada udara tersebut mengandung kadar O2 yang tinggi ditambah lagi dengan kandungan zat racun yang berbahaya. Sehingga udara tersebut yang seharusnya tidak memiliki warna, kemudian menjadi warna hitam sedikit keabu-abuan.
- Bau menyengat. Udara yang sudah tercemar, memiliki kandungan yang sangat bau hingga menyengat dan menyesakkan ketika dihirup. Hal ini disebabkan pada lapisan udara yang tercemar tersebut mengandung metana atau SO2 yang menjadikan udara menjadi sangat menyengat.
- Kualitas udara. Udara yang sudah tercemar, memiliki kualitas yang sangat pengap. Selain pengap, kualitas udara yang tercemar biasanya memiliki suhu yang meningkat diatas rata-rata, hal ini terjadi bisa dikarenakan dampak dari pembakaran ataupun hasil pembuangan yang bersifat panas.
- Iritasi mata. Udara yang sudah tercemar menyebabkan terjadinya iritasi pada mata. Hal ini dikarenakan pada udara yang sudah tercemar mengandung banyak zat beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan mata.
4. Dampak Akibat Pencemaran Udara
Berikut adalah dampak dari pencemaran udara yang akan kita rasakan
- Timbulnya beragam penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan pernafasan. Hal ini bisa terjadi sebab (kualitas udara menurun)
- Timbulnya efek rumah kaca
- Terganggunya pertumbuhan tanaman yang diakibatkan oleh hujan asam. Terjadi karena letusan gunung berapi
- Lapisan ozon rusak (disebabkan penggunaan produk pendingin yang mengandung CFC) ex: AC & freezer dsb.
5. Contoh Pencemaran Udara
Berikut ini adalah contoh pencemaran udara melalui yang sering kita jumpai karena ada di sekeliling kita.
- Polusi dari kendaraan bermotor. Setiap hari kita akan menjumpai polusi akibat kendaraan bermotor terutama dikota kota besar. Didalam kendaraan bermotor ini terdapat kandungan gas karbon monoksida. Bahkan, polusi di Jakarta sempat menjadi perhatian karena pencemarannya sudah sangat tinggi.
- Pembangkit listrik. Karena didalam pembangkit listrik mengandung gas sulfur dioksida yang membuat udara menjadi tercemar.
- Letusan gunung berapi. Pencemaran udara lewat gunung berapi, merupakan pencemaran yang murni diakibatkan oleh alam.
- Limbah industri. Seringkali terjadi cerobong asap pada pabrik tidak menggunakan filter, sehingga sangat berdampak pada kesehatan.
- Limbah pertanian. Pupuk kimia yang biasa digunakan oleh petani mengandung NH3 dan gas amonia yang berdampak negatif pada keseimbangan atmosfer bumi.
- Pertambangan. Ketika proses pertambangan, banyak udara yang tercampur dengan bahan kimia dan debu sehingga udara menjadi tercemar.
- Aktivitas rumah tangga. Biasanya hal ini sering dilakukan namun dianggap sepele ketika membakar sampah sembarangan.
- Kebakaran hutan. Terbakarnya hutan tidak hanya berdampak pada wilayah sekitar, namun berdampak pada daerah-daerah lain karena terkena angin. Tentu ini sangat tidak baik untuk kesehatan pernapasan mahluk hidup, dan ini sering kali terjadi di Indonesia.
- Timbunan sampah. Penimbunan sampah dapat menyebabkan bau yang sangat tidak sedap, selain itu juga terdapat gasa metana yang berbahaya bagi kesehatan.
- Penebangan hutan. Penebangan hutan secara liar akan berdampak pada kualitas udara, karena hutan merupakan paru-paru dunia.
6. Solusi dan Cara Mengatasi Pencemaran Udara
Untuk mengurangi dampak negatif pencemaran udara, maka dapat dilakukan beberapa usaha, antara lain: Mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida.
Selain itu, usahakan agar pembakaran yang terjadi berlangsung secara sempurna.
6.1. Pengolahan daur ulang penyaringan limbah asap industri
Langkah lainnya adalah melakukan penghijauan untuk melangsungkan proses fotosintesis, dan juga tidak melakukan pembakaran hutan secara sembarangan, serta melakukan reboisasi atau penanaman kembali.
6.2. Menanam tanaman anti polutan
Tanaman seperti tanaman lidah mertua (sansevieria) dan lidah buaya (aloe vera) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi manusia, salah satunya membuat udara di sekitarnya menjadi lebih sejuk dan dapat menghilangkan zat berbahaya.
Kedua tanaman tersebut merupakan tanaman anti polutan yang memiliki manfaat bagi kehidupan sehari-hari, kususnya menghasilkan kualitas udara yang baik.
Banyak manfaat yang akan dapat kita peroleh, jika kita rajin menanam tumbuhan yang sehat.»
Sebab, tumbuhan tersebut dapat menjaga udara di sekitar tempat tinggal kita, karena tumbuhan-tumbuhan tersebut mampu menyerap polutan serta menghasilkan oksigen yang bermanfaat bagi manusia.