Perbedaan Skripsi dan Tesis

Kerap dianggap serupa, namun nyatanya terdapat banyak perbedaan skripsi dengan tesis yang harus diketahui oleh mahasiswa. Dua jenis karya tulis ilmiah tersebut tentu mempunyai ciri khas dan aturan yang berbeda. Maka dari itu, mahasiswa harus mengetahuinya dengan pasti.

Pengetahuan akan kedua hal tersebut sangatlah penting dimiliki karena sebagai seorang mahasiswa nantinya pasti akan mengerjakan keduanya. Baik skripsi dan tesis, pengerjaan keduanya tentu tidaklah mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu, pemahaman mendasar seperti perbedaan di antara keduanya harus dimengerti.

Perbedaan Skripsi dan Tesis

Perbedaan Skripsi dan Tesis adalah

Permasalahan yang Diangkat

Perbedaan skripsi dengan tesis yang pertama adalah mengenai permasalahan yang diangkat di dalam karya tulis tersebut. Jika skripsi dikerjakan oleh mahasiswa jenjang S1, lain halnya dengan tesis yang ditempuh oleh mahasiswa S2. Masing-masing dari keduanya memiliki perbedaan mengenai permasalahan yang diangkat.

Skripsi akan mengangkat permasalahan dengan sumber pengalaman empirik namun bersifat tak terlalu mendalam. Kemudian tesis juga mengangkat permasalahan yang sama dengan sifatnya yang berlainan dari skripsi, yaitu lebih mendalam dan juga teoritis. Perbedaan tersebut tentu akan mempengaruhi hasil akhir keduanya.

Jenjang Pendidikan

Dua karya tulis ilmiah yaitu skripsi dan juga tesis ditempuh oleh mahasiswa yang berbeda jenjang. Skripsi dikerjakan oleh mahasiswa S1 sebagai syarat untuk bisa lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Sedangkan tesis diperuntukkan bagi mahasiswa S2 agar dapat lulus serta memperoleh gelar magister.

Jenjang pendidikan dari keduanya tentu berbeda dan berurutan. Seseorang harus menyelesaikan S1 terlebih dahulu agar dapat melanjutkan pendidikan S2. Kemudian untuk waktu tempuh keduanya pun berbeda, S1 bisa ditempuh selama empat tahun, dan S2 adalah dua tahun.

Bobot atau Nilai Ilmiah Karya Tulis

Beralih ke perbedaan mengenai bobot atau nilai di antara tesis dan skripsi yang mengacu pada pandangan akademik. Skripsi mempunyai bobot nilai dari rendah hingga sedang, lain halnya dengan tesis yang memiliki bobot dari sedang sampai tinggi.

Tesis mempunyai bobot yang tinggi disebabkan adanya pengembangan serta pendalaman teori dan juga penelitian yang telah dijalankan. Oleh sebab itu, mahasiswa bisa memahami perbedaan di antara keduanya dan mengerti bobot nilai dari satu dan yang lainnya.

Proses Penulisan

Bersambung ke perbedaan akan proses penulisannya, di mana mahasiswa S1 dalam pengerjaan skripsi masih bisa mendapatkan bantuan dosen pembimbing. Persentase bimbingan dari dosen yang diperoleh saat mengerjakan skripsi adalah sebesar 40%. Kemudian untuk tesis hanya sebesar 20% perolehan bimbingannya.

Penulis atau mahasiswa S2 harus melakukan proses penulisan sebanyak 80% dengan bimbingan dari dosen pembimbing hanya berkisar 20%. Berbeda dengan pengerjaan skripsi yaitu mahasiswa masih bisa mendapatkan banyak bimbingan kepenulisan dari dosen pembimbing. Pastinya semakin tinggi pendidikan, maka prosesnya pun akan berliku.

Metode Statistik yang Dikenakan

Perbedaan kelima antara skripsi dan juga tesis yaitu metode statistik dari keduanya adalah mengenakan banyak teori yang berbeda. Pengerjaan skripsi kerap menggunakan metode uji statistik parametrik dan juga nonparametrik, uji hipotesis komparatif, uji beda, dan lain sebagainya.
Kemudian saat mengerjakan tesis, metode yang dikenakan bisa berupa uji regresi ganda ataupun korelasi ganda, multivariant, SEM, dan lainnya. Beragam metode statistik yang telah disampaikan tersebut menjadi perbedaan yang signifikan di antara keduanya.

Cara Pemaparan

Beralih ke cara pemaparan dari skripsi yang berupa pemaparan secara deskriptif. Berbeda dengan tesis yang kerap dipaparkan dengan cara analitis dan juga deskriptif. Tentunya perbedaan keduanya mengacu pada proses penelitian yang dilakukan.

Model Analisis Beserta Jumlah Rumusan Masalah

Selanjutnya adalah model analisis dari keduanya, jika skripsi dengan model dari tingkatan rendah sampai sedang, maka tesis kebalikannya. Dimulai dari tingkatan yang sedang hingga tinggi, mahasiswa S2 juga harus menyelesaikan tesis dengan mempunyai tiga rumusan masalah. Sedangkan skripsi cukup dua saja.

Keaslian Penelitian

Maksud dari keaslian di sini adalah tesis mengutamakan keaslian dari penelitian, mulai dari ide, isi, hingga tempatnya. Jika skripsi bisa mereplika dari skripsi dengan tema yang sama sebelumnya namun harus memilih tempat penelitian yang berbeda.

Publikasi Penelitian

Skripsi bisa dipublikasikan dalam lingkup universitas seperti pada perpustakaan kampus apabila mempunyai minimal 20 daftar pustaka. Tesis dapat dipublikasikan ke kancah nasional apabila memiliki minimal 40 daftar pustaka.

Gelar Pembimbing dan Penguji

Kemudian perbedaan yang terakhir adalah dari gelar pembimbing juga penguji di antara keduanya. Untuk skripsi, biasanya mahasiswa S1 akan dibimbing serta diuji oleh dosen dengan minimal gelar magister. Sedangkan pada tesis, akan mendapatkan dosen magister juga doktor yang telah berpengalaman.

Demikian ulasan mengenai perbedaan skripsi dengan tesis yang penting untuk diketahui oleh mahasiswa. Dengan adanya ulasan mengenai perbedaan dari keduanya, mahasiswa akan lebih mengetahui dan memahami tentang skripsi dan juga tesis. Oleh sebab itu, penting untuk disimak dengan seksama.

Leave a Comment

Prove your humanity: 10   +   3   =