Selama ini mungkin banyak orang lebih mengenal nama Raffles sebagai salah satu nama penemu Rafflesia Arnoldii, tanaman endemik dari Sumatera. Akan tetapi, tahukah bahwa tugas utama Raffles adalah menjadi pejabat perwakilan dari Kolonial Inggris setelah jajahan Belanda diambil alih.
Diketahui bahwa Raffles cukup dikenal berkat membentuk berbagai kebijakan pemerintahan dan keteguhannya yang menentang aksi perbudakan sekalipun di negara jajahan. Kini namanya diabadikan sebagai nama institusi pendidikan hingga museum, untuk lebih mengenal siapa dan apa andil Raffles, simak berikut ini:
Siapa Thomas Stamford Raffles?
Sosok Thomas Stamford Raffles dilahirkan oleh Anne Lyde pada tahun 1781 di daerah Port Morant, yaitu negara di Amerika Tengah. Dibesarkan dari keluarga yang tidak utuh, ayahnya seorang kapten bernama Benjamin Raffles telah meninggal ketika Raffles masih berumur belasan tahun.
Keluarganya sempat mengalami kesulitan ekonomi ketika usaha yang dijalankan tidak bisa bersaing selama di Hindia Barat (dulunya sebutan bagi Amerika). Dalam kondisi terlilit hutang, Raffles masih diupayakan keluarganya untuk sekolah hingga akhirnya memulai karier di British East India Company (IEC).
Selanjutnya adapun perjalanan karier Raffles hingga bisa dikenal sebagai tokoh dunia yang memberi pengaruh terhadap kebijakan penting, di antaranya:
- Tahun 1805 bekerja di bawah kepemimpinan Philip Dundas dan diangkat sebagai asisten sekretaris.
- Berkat kemampuan bahasa Melayu, Raffles ditempatkan di Malaka.
- Sekitar tahun 1811 bergabung dengan ekspedisi militer Inggris dan mengepung benteng kekuasaan Belanda dan Perancis di Jawa.
Buah dari ekspedisi inilah yang akhirnya membuat Raffles dinilai sebagai sosok yang cerdas, berperan aktif, dan memiliki jiwa yang bijak. Bahkan atas jasanya ini, Raffles diberi penghargaan yang kelak membuatnya bisa mendapat kedudukan penting di bidang pemerintahan di Jawa.
Baca juga: Negara Maritim Terbesar se Asia Tenggara
Apa Tugas Utama Raffles di Hindia Belanda?
Ketika penjajahan Belanda di Hindia Belanda (kini disebut Republik Indonesia) tahun 1811, pasukan Inggris berhasil menduduki beberapa pelabuhan termasuk Jawa. Berkat mendapat kepercayaan dari Gubernur Jenderal Lord Minto, diangkatlah seorang Letnan Gubernur Jawa dan tugas utama Raffles adalah sebagai berikut:
1. Mengatur Pemerintahan
Selama mengatur pemerintahan di Jawa, Raffles menciptakan beberapa kebijakan di bidang pemerintahan dan mengubah sistem yang telah dijalankan pribumi, yakni:
- Melakukan perubahan sistem pemerintahan yang diterapkan penguasa pribumi untuk mengadaptasi corak pemerintahan kolonial Barat.
- Membentuk sistem karesidenan di Pulau Jawa menjadi 16 pembagian daerah administratif yang dikepalai residen.
- Menjadikan para bupati sebagai pegawai kolonial yang berada di bawah pemerintah pusat.
Lebih lengkapnya, tujuan dari pembentukan karesidenan tersebut adalah untuk mengurangi keberadaan sistem kekuasaan yang bersifat turun-temurun dari raja atau sultan. Residen yang dipilih berasal dari orang bangsa Eropa dan membawahi bupati warga pribumi yang selama ini mengepalai daerah kabupaten.
Residen menjadi wakil lambang pemerintahan Hindia Belanda dan memiliki kekuasaan mutlak di wilayah karesidenan yang meliputi legislatif, eksekutif, maupun yudikatif. Kewenangan residen ialah melakukan tugas administrasi, fiskal, kepolisian, hingga peradilan pada tingkat perkara yang besar, sedangkan kasus kecil dialihkan ke kabupaten.
2. Meningkatkan Perdagangan dan Keuangan
Untuk bidang perdagangan dan keuangan, Raffles memberikan kebebasan kepada para petani untuk menanam tanaman ekspor yang dianggap memberi keuntungan lebih. Pemerintah setempat diberi kewajiban untuk membentuk pasar yang dapat memicu perputaran ekonomi dan memfasilitasi para petani dalam menghasilkan tanaman ekspor.
Adapun kebijakan lain di bidang ekonomi yang diterapkan oleh Raffles untuk memajukan perdagangan dan perekonomian di Indonesia pada kala itu, yaitu:
- Menghilangkan sistem monopoli kekuasaan.
- Menerapkan pengenaan pajak atau sewa tanah.
- Menghapus sistem kerja rodi atau kerja paksa.
- Membebaskan perbudakan (menetapkan pajak tinggi bagi pemilik budak).
- Contingenten: menghapus pajak hasil bumi.
- Kebijakan Verplichte Leverantie: meniadakan sistem penyerahan wajib hasil bumi.
Apa Andil Lain dari Raffles
Di luar dari tugas utama Raffles dalam mengatur pemerintahan, serta meningkatkan perdagangan dan keuangan, berikut andil penting di berbagai bidang:
1. Bidang Ilmu Pengetahuan
Selain menentukan kebijakan, ternyata Raffles juga memiliki beberapa andil dalam bidang ilmu pengetahuan, dapat dilihat dari beberapa uraian di bawah ini:
- Menulis sebuah buku yang berjudul History of Java.
- Memimpin ekspedisi ke pedalaman Sumatera bersama Joseph Arnold dan menemukan bunga langka akhirnya dinamai Rafflesia Arnoldii.
- Menjadi perintis terbentuknya Kebun Raya Bogor.
- Mendukung perkumpulan budaya dan ilmu pengetahuan, yaitu Bataviaasch Genootschap.
2. Bidang Hukum
Sistem hukum dan peradilan yang diterapkan oleh Raffles menekankan pada skala kesalahan, adapun kategori badan penegak hukum yang ada, yaitu:
- Police of Magistrace: pejabat sipil.
- Skala tiap divisi: Court of Request.
- Serta Court of Justice yang ada di masing-masing residen.
Kini telah terjawab bahwa tugas utama Raffles adalah mengatur pemerintahan di Pulau Jawa dan menghapus beberapa sistem eksploitasi masyarakat pribumi. Bahkan kebijakannya telah banyak mengubah tidak hanya pada tatanan pemerintahan, tetapi juga sosial dan ekonomi yang membuatnya makin dikenal.
Rekomendasi artikel: Siapakah Raja-raja Kerajaan Demak?